3 hours ago
3
Fajar.co.id, Jakarta -- Akademisi yang juga mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyampaikan pandangannya dengan nada protes terhadap Oxford University.
Melalui akun pribadinya di X, Anies memberi "kuliah singkat" kepada akun resmi Universitas Oxford.
Hal bermula dari postingan Oxford yang dinilai "Main Character Syndrome" alias merasa paling berjasa sendirian dalam penemuan bunga super langka, Rafflesia Hasseltii, di hutan hujan Sumatra.
Akun resmi Oxford University mengunggah cerita heroik tim Oxford Botanic Garden (dipimpin Chris Thorogood).
Narasi yang dibangun Oxford tampak sangat dramatis.
"Kemarin, tim kami berjalan siang dan malam melalui hutan hujan Sumatra… yang dijaga harimau untuk menemukan Rafflesia Hasseltii. Tumbuhan yang lebih banyak dilihat oleh harimau dibandingkan manusia," tulis Oxford.
Unggahan itu menyiratkan seolah tim Oxford-lah yang bersusah payah menembus hutan dan menemukan bunga itu sendirian.
Usai membaca klaim sepihak itu, Anies Baswedan langsung membalas dengan kritikan pedas namun menggunakan istilah zaman now.
Mantan Mendikbud itu mengingatkan Oxford bahwa mereka tidak sendirian, ternyata ada peneliti lokal Indonesia yang justru memandu dan bekerja keras di sana.
Anies mengungkap sejumlah nama pahlawan lokal Indonesia, yakni Joko Witono, Septi Andriki, dan Iswandi.
"Dear @UniofOxford… mereka bukan NPCs, tapi mereka ikut menemukan bunga tersebut," ujar Anies, protes.
NPC atau Non-Player Character sendiri di dalam game adalah karakter tambahan atau bot yang cuma jadi pajangan dan tidak penting.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
