Ilustrasi pelaksanaan seleksi CASN.
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Badan Kepegawaian Negara (BKN) kabarnya menggambarkan penataan formasi ASN dalam sejumlah program nasional.
Salah satunya penyediaan 32.080 formasi untuk Badan Gizi Nasional (BGN).
Langkah BKN membuka formasi sekitar 32 ribu untuk mengisi posisi di Badan Gizi Nasional (BGN) ini merupakan kebijakan prioritas yang diambil.
Kebijakan in bagian dari prioritas nasional dalam penguatan layanan dasar dan pembangunan ekonomi rakyat.
Kepala BKN, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, menjelaskan, langkah tersebut masuk dalam kebijakan pengembangan karier ASN
Yang tentunya mencakup delapan kebijakan baru. BKN, katanya, ingin memberi perlindungan sekaligus kemudahan bagi ASN.
“Dalam rangka pengembangan karier ASN di BKN mengembangkan delapan kebijakan baru yang isinya adalah lebih melindungi, memudahkan, dan membahagiakan para ASN. Semangatnya 3M, melindungi, memudahkan, dan membahagiakan,” ujar Zudan dalam rapat kerja bersama Komisi II DPR di Kompleks Parlemen Senayan dikutip Rabu (26/11/2025).
Dan untuk Badan Gizi Nasional (BGN) disebut jadi prioritas besar.
“Di Badan Gizi, 32.080 formasi. Penentuan potensi dan rekrutmen guru dan tenaga pendidik untuk Sekolah Rakyat, 5.044 formasi,” jelasnya.
Selain penguatan kelembagaan, delapan kebijakan pengembangan karier ASN juga dipaparkan. Berikut selengkapnaya:
- Kenaikan pangkat dari yang sebelumnya 6 kali menjadi 12 kali setahun.
- Penerapan manajemen talenta.
- BKN bertindak sebagai pengawas sistem merit, bukan anggota di setiap pansel.
- SLT maksimal lima hari kerja.
- Pencantuman gelar dan gelar profesi.
- Uji kompetensi jabatan fungsional dari empat kali menjadi 12 kali setahun.
- Pangkat ASN tidak lagi terhambat oleh pangkat atasan yang lebih rendah.
(Erfyansyah/fajar)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

















































