CNN Indonesia
Rabu, 26 Mar 2025 06:56 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Sultan Palembang Darussalam Sultan Mahmud Badaruddin IV Raden Muhammad Fauwas Diradja mengutuk Willie Salim dan mengancam mengharamkan Willie ke Palembang imbas polemik viral rendang 200 kg hilang.
Sultan Fauwas mengancam akan mengharamkan Willie ke Palembang jika tidak menuruti sejumlah maklumat yang dilayangkan karena dianggap membuat gaduh dan merusak citra warga Palembang.
"Kemudian poin kelima yang terakhir, apabila Willie Salim tidak mengindahkan pesan ini atas nama Kesultanan Palembang Darussalam menyatakan kutukan kepada Willie Salim dan mengharamkan kedatangannya ke Palembang sepanjang hidupnya. Demikian maklumat ini saya sampaikan agar menjadi pelajaran bagi semuanya," ujar dia seperti dikutip detikcom, Selasa (25/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam maklumat yang telah dilayangkan, Sultan mendesak Willie meminta maaf secara langsung kepada warga Palembang dalam rapat adat Kesultanan Darussalam.
Sultan juga mendesak Willie melakukan tradisi tepung tawar dalam adat Melayu Palembang yang juga tertulis dalam kitab Undang-Undang Simbur Cahaya imbas tindakan 'cemau mulut' yang dilakukan.
"Kesultanan Palembang Darussalam mendesak Willie Salim pertama harus mengklarifikasi secara jujur dan meminta maaflah kepada warga Palembang, bukan hanya melalui video yang disebar di medsos tetapi di dalam rapat adat kesultanan Darussalam," jelas Sultan.
Kemudian, Sultan turut mendesak Willie menghapus seluruh video terkait masak dan makan rendang di BKB Palembang di semua akun media sosial yang ada baik, YouTube, Instagram, Facebook dan media lainnya.
Masih dalam maklumat yang sama, Sultan juga menyatakan dukungan terhadap masyarakat Palembang yang menuntut Willie Salim melalui jalur hukum.
Di sisi lain, Direktur Ditreskrimsus Polda Sumsel Kombes Bagus Suropratomo Oktobrianto juga membenarkan Willie telah dilaporkan imbas kasus ini.
"Ada dua laporan," kata dia kepada wartawan, dikutip dari CNN Indonesia TV, Selasa (25/3).
Adapun Willie telah membantah konten rendang 200 Kg hilang itu adalah rekayasa. Willie juga sudah minta maaf dan mengimbau publik tidak menghakimi atau berprasangka buruk terhadap warga Palembang.
"Jujur, ini bukan salah warga Palembang. Ini sepenuhnya salah saya karena saya kurang persiapan. Mohon maaf. Saya pertama kali masak untuk orang sebanyak itu dan di bayanganku bisa kumpul dan buka bersama ribuan warga Palembang sudah lebih dari cukup," lanjutnya.
Willie mengklaim sama sekali tak kecewa atas hilangnya rendang ratusan kilogram tersebut. Ia justru senang melihat antusiasme warga.
"Karena pada akhirnya rendang itu dimasak memang untuk dibagikan ke warga. Jujur aku hanya kaget melihat antusias warga yang luar biasa. Ini pelajaran berharga buat aku. Aku tidak merekayasa hal itu, aku hanya tidak memperhitungkan hal tersebut bisa terjadi," ucapnya.
(mab/dal)