Apple Mau Tambah Investasi Rp1,5 Triliun Demi Jual iPhone 16 di RI

2 months ago 26

Jakarta, CNN Indonesia --

Apple dikabarkan meningkatkan penawarannya untuk berinvestasi di Indonesia hingga US$100 juta atau setara Rp1,57 triliun, sepuluh kali lipat dari rencana yang disebut sebelumnya cuma US$10 juta (sekitar Rp157 miliar).

Investasi ini disebut sebagai upaya terbaru raksasa teknologi AS ini untuk membujuk pemerintah mencabut larangan penjualan iPhone 16.

Menurut laporan Bloomberg, rencana investasi Rp1,57 triliun ini akan ditanamkan di Indonesia selama dua tahun. Mulanya, Apple hanya berencana investasi sebesar Rp157 miliar dengan melibatkan perusahaan yang berinvestasi di sebuah pabrik yang memproduksi aksesoris dan komponen di kota Bandung, Jawa Barat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sumber yang mengetahui hal ini mengatakan Apple telah mengajukan penawaran baru ini kepada Kementerian Perindustrian yang belum memberi izin penjualan iPhone 16 di dalam negeri.

Namun begitu, Kemenperin disebut menuntut perusahaan pimpinan Tim Cook tersebut untuk mengubah rencana investasinya agar lebih fokus pada penelitian dan pengembangan (R&D) untuk smartphone mereka di Indonesia.

Sumber tersebut juga mengungkap Kemenperin belum membuat keputusan akhir tentang proposal terbaru Apple.

Laporan tersebut juga mengungkap bahwa pihak eksekutif Apple telah diminta ke Jakarta untuk menemui Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita. Namun, setelah tiba di Jakarta, mereka diberitahu bahwa Agus sedang tidak berada di tempat, sehingga mereka hanya bertemu dengan direktur jenderal kementerian sebagai gantinya.

Sampai saat ini, Apple dan Kementerian Perindustrian belum berkomentar mengenai laporan tersebut.

Proposal investasi baru Apple ini muncul setelah Kemepnerin memblokir penjualan iPhone 16 dengan alasan bahwa ponsel terbaru mereka belum memenuhi persyaratan 40 persen Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Menurut Pemerintah, Apple baru menginvestasikan Rp1,5 triliun di Indonesia melalui akademi-akademi pengembang, masih jauh dari komitmen Rp1,7 triliun. Pemerintah juga melarang penjualan ponsel Google Pixel milik Alphabet Inc. karena kurangnya investasi yang serupa.

Sebelumnya, Menperin Agus Gumiwang mengungkap penjualan Apple yang moncer di Indonesia, bahkan hingga Rp30 triliun tetapi enggan memenuhi sisa komitmen investasi Rp300 miliar.

Agus mengatakan pada 2023 lalu pabrikan asal Amerika Serikat (AS) itu berhasil membukukan penjualan lebih dari Rp30 triliun. Angka itu hanya dari penjualan produk handphone, komputer genggam, dan tablet (HKT).

Namun, Agus menyebut Apple yang tak kunjung memenuhi kekurangan Rp300 miliar dari kesepakatan investasi Rp1,7 triliun di Indonesia.

Pengamat gadget Herry SW menyebut Apple tidak akan mau kehilangan pasar Indonesia, karena negara ini merupakan salah satu pasar yang penting. Komentar tersebut terkait jalan terjal ponsel teranyar Apple, iPhone 16, masuk ke Indonesia.

Menurut Herry, kekurangan nilai investasi Rp240 miliar yang belum diberikan Apple untuk Indonesia adalah angka yang relatif kecil.

Dengan demikian, kemungkinan Apple tidak menambahkan investasi tersebut sangat kecil, terlebih Indonesia adalah salah satu pasar yang penting untuk raksasa teknologi Amerika Serikat (AS) tersebut.

"Kemungkinan selalu ada, tetapi menurut saya amat kecil. Nyaris mustahil [tidak tambah investasi]. Indonesia termasuk satu pasar penting Apple. Kekurangan nilai investasi yang disebutkan regulator hanya Rp240 miliar. Untuk perusahaan sekelas Apple itu amat kecil," ujar Herry kepada CNNIndonesia.com.

"Terlalu bodoh kalau Apple memilih tidak menambahkan investasi segitu dengan risiko iPhone 16 series tidak bisa masuk resmi ke Indonesia," imbuhnya.

(tim/dmi)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi