Bandara Diduga Beroperasi Tanpa Otoritas di Morowali Sejak Era Jokowi, Arif Wicaksono: Harus Diusut, Negara Bisa Rugi Besar

20 hours ago 2
Arif Wicaksono

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Dugaan adanya bandara yang beroperasi tanpa otoritas resmi negara di kawasan industri Morowali, Sulawesi Tengah, mendadak menjadi perhatian publik.

Setelah muncul desakan transparansi, kini pegiat politik, ekonomi, dan sosial, Arif Wicaksono, ikut angkat bicara.

Arif mengatakan keberadaan bandara yang disebut-sebut sudah beroperasi sejak era pemerintahan Presiden Jokowi itu tidak bisa dianggap sepele.

Ditegaskan Arif, negara berpotensi mengalami kerugian besar karena aktivitas logistik dan lalu lintas barang di fasilitas tersebut tidak berada dalam pengawasan otoritas resmi.

“Harus diusut tuntas kerugian negara atas beroperasinya bandara yang beroperasi sejak Era Jokowi,” ujar Arif kepada fajar.co.id, Selasa (25/11/2025).

Ia menekankan, persoalan menjadi lebih serius karena arus impor dan ekspor di bandara tersebut diduga berlangsung tanpa kehadiran Bea Cukai maupun Imigrasi.

“Bayangkan barang impor dan ekspor bisa bebas keluar masuk bandara ini tanpa Bea Cukai dan Imigrasi," tegasnya.

Arif bahkan mengingatkan adanya potensi penyalahgunaan lebih berbahaya jika fasilitas tersebut benar-benar tidak terpantau aparat.

“Apalagi jika ada narkoba, siapa yang tahu?," kuncinya.

Ia mendesak pemerintah pusat bertindak cepat mengusut dugaan ini.

Baginya, negara tidak boleh membiarkan adanya celah hukum yang bisa mengancam keamanan hingga merugikan keuangan negara.

Sebelumnya, isu keberadaan bandara yang diduga beroperasi tanpa otoritas negara di kawasan industri Morowali mendadak menjadi perhatian publik.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi