Fakta-Fakta Kebakaran Kantor ATR: Komputer Lupa Dimatikan

2 months ago 30

Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Kebakaran melanda gedung Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Sabtu (8/2).

Sebanyak 21 unit mobil pemadam kebakaran dan 62 personel dikerahkan ke lokasi untuk menjinakkan si jago merah.

Proses pemadaman dilakukan oleh para personel damkar mulai pukul 23.18 WIB. Tak sampai satu jam, api berhasil dilokalisasi sekitar pukul 23.45 WIB.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

CNNIndonesia.com telah merangkum sejumlah fakta terkait insiden kebakaran tersebut, sebagai berikut

Diduga korsleting komputer

Plt Kadis Gulkarmat DKI Jakarta Satriadi Gunawan menyampaikan insiden kebakaran itu diduga dipicu korsleting komputer.

"Dugaan penyebab diduga korsleting CPU komputer," ucap dia, Minggu (9/2).

Berdasarkan keterangan saksi, kata Satriadi, api pertama kali terlihat di ruang Humas yang terletak di lantai dasar gedung. Saat itu petugas keamanan sempat berupaya memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan (APAR).

"Namun api sudah membakar kertas kertas arsip di atas meja menghasilkan asap tebal dan sekuriti melapor damkar untuk meminta bantuan," tutur dia.

Senada, Menteri ATR/BPN Nusron Wahid juga menyebut kebakaran diduga berawal dari terbakarnya komputer yang lupa dimatikan.

"Kayanya ya itu ada petugas, pegawai, komputernya itu enggak dimatikan," ujarnya kepada wartawan.

"Tapi sejauh ini penyebabnya masih diselidiki. Masih, pasti nanti ketahuan kok," ungkapnya lagi.

Klaim bukan penghilangan barbuk HGB

Nusron mengklaim dokumen penting terkait pertanahan, termasuk Hak Guna Bangunan (HGB), tidak terdampak dalam insiden kebakaran tersebut. 

Nusron juga mengklaim kebakaran tersebut murni musibah dan bukan upaya untuk menghilangkan barang bukti (barbuk).

"Yang terbakar itu bagian Humas, di sana tidak ada dokumen HGB, HGU (hak guna usaha), atau apa pun, jadi tidak ada yang namanya penghilangan barang bukti," ucap dia.

Rekaman CCTV

Puslabfor Polri turun tangan untuk menyelidiki kebakaran yang melahap satu ruangan di gedung Kementerian ATR/BPN tersebut. Kapuslabfor Polri Brigjen Sudjarwoko mengatakan pihaknya akan meminta rekaman CCTV untuk mengetahui lebih lanjut terkait penyebab kebakaran.

"Itu dia, saya belum ketemu dengan bagian biro umum untuk mengecek CCTV-nya itu ada atau tidak. Karena nanti akan saya mintakan juga itu," kata dia.

Barbuk arang

Selain rekaman CCTV, tim Puslabfor Polri juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) bersama penyidik dari Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Selatan. Barang bukti yang ditemukan di lokasi, antara lain abu arang, kabel bekas colokan, serta sisa-sisa benda terbakar seperti kayu dan kertas.

"Ada beberapa barang bukti yang kami kumpulkan berupa abu arang, nanti akan kami lakukan pemeriksaan lebih mendalam dengan cara scientific investigation di laboratorium forensik," kata Sudjarwoko.

Sudjarwoko menyampaikan penyebab kebakaran baru bisa dipastikan setelah hasil investigasi laboratorium keluar.

"Untuk penyebab kebakaran, sampai saat ini masih kita belum bisa pastikan. Tapi nanti setelah kita lakukan pemeriksaan di Labfor, itu baru kita bisa tentukan penyebab kebakarannya apa," tutur dia.

(dis/dal)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi