Dwinanda Linchia Levi, dosen muda yang dikenal berprestasi, ditemukan meninggal tragis di hotel Semarang. (Radar Madiun)
FAJAR.CO.ID, SEMARANG -- Teka-teki mengenai penyebab kematian dosen hukum pidana Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1947 (Untag) Semarang, Dwinanda Linchia Levi (35) masih dalam penyelidikan aparat kepolisian.
Terbaru, pihak Polda Jawa Tengah memberikan update terbaru terkait upaya penyelidikan yang dilakukan polisi.
Salah satunya adalah penggeledahan terhadap mobil pribadi milik AKBP Basuki (56), saksi kunci kematian Dwinanda Linchia Levi.
Hal tersebut diungkapkan Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Artanto. Dia mengatakan penggeledahan dilakukan terhadap kendaraan jenis Toyota Avanza pada Senin (24/11).
“Tim melaksanakan olah TKP (penyelidikan lapangan, red) terhadap kendaraan yang dimiliki AKBP B. Kami menggeledah isi mobil tersebut,” ujar Kombes Artanto di Mapolda Jateng, Selasa (25/11).
Dalam penggeledahan itu, polisi menemukan pakaian milik AKBP Basuki, obat-obatan, sebuah tas perempuan, serta struk pembayaran parkir Rumah Sakit Tlogorejo tertanggal 16 November 2025.
“Struk parkir tersebut sinkron dengan hasil pemeriksaan bahwa AKBP B bersama saudari D datang ke Rumah Sakit Tlogorejo untuk berobat,” katanya.
Obat-obatan yang ditemukan telah dikirimkan ke Laboratorium Forensik Polda Jawa Tengah untuk memastikan jenisnya ilegal atau sesuai dengan resep dokter.
“Penyidik juga mengarah memeriksa dokter yang menangani saudari D di rumah sakit. Keterangan dokter telah kami ambil untuk menyinkronkan kronologis peristiwa. Hasilnya dalam bentuk BAP dan akan disesuaikan dengan peristiwa yang terjadi,” ujar Artanto.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

















































