Hendri Satrio
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Analis Politik Hendri Satrio menyebut pidato Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Johannesburg, Afrika Selatan melegakan.
"Harus kita akui, kemarin itu melegakan sekaligus membanggakan," kata Hendri dikutip dari unggahannya di X, Selasa (25/11/2025).
Hendri mengatakan, memang pidato tersebut sudah disiapkan. Mulai dari panggung dan naskah pidato.
"Memang panggung sudah disiapkan, pidato sudah disiapkan," ujarnya.
Walau demikian, dia mengungkapkan tidak bisa dinafikan adanya tekanan. Sementara Gibran membacanya dengan baik.
"Tapi tekanan itu pasti ada, dan yang melegakan kita semua, dia membacanya dengan baik sekali," ujarnya.
Dia lalu menyebut Gibran sebagai pembaca pidato yang baik.
"Benar-benar pembaca pidato yang baik. Lega bukan. Iya ngak? Iya ngak?" pungkasnya, dengan mimik yang seakan menyindir.
Adapun KTT tersebut digelar pada 22-23 November 2025.
Gibran dalam pidatonya mengumumkan kebijakan bebas visa bersama untuk warga Afrika Selatan yang masuk ke Indonesia, maupun sebaliknya.
"Kunjungan Presiden Ramaphosa beberapa minggu lalu ke Indonesia mencerminkan kerja sama yang erat antara kedua negara. Kedua Presiden sepakat untuk bebas visa masuk, jadi saya pikir ini kabar baik bagi Anda semua, tidak ada lagi visa," kata Wapres Gibran.
Gibran menegaskab bahwa Indonesia berkomitmen untuk memperluas investasi luar negeri di Afrika Selatan, terutama dalam bidang pertanian dan energi.
Menurut Gibran, Afrika Selatan adalah mitra strategis dan pintu gerbang bagi Indonesia untuk penetrasi ke pasar Afrika. Di saat yang sama, Indonesia juga menawarkan kapasitas industri, sumber daya manusia, jaringan manufaktur, teknologi dan akses ke pasar ASEAN.
(Arya/Fajar)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

















































