Irene Sokoy, Ibu hamil yang meninggal dunia usai ditolak 4 rumah sakit di Papua. (Instagram @frans.tomoki)
FAJAR.CO.ID, PAPUA -- Penolakan rumah sakit untuk melayani pasien dalam kondisi darurat kembali terjadi di Indonesia. Kali ini terjadi di tanah Papua. Seorang ibu hamil dan bayinya meninggal karena ditolak empat rumah sakit.
Ibu hamil tersebut diketahui bernama Irene Sokoy. Informasi meninggalnya ibu hamil dan bayinya itu juga ramai di media sosial.
Atas peristiwa yang memilukan itu, Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian melakukan audit menyeluruh terhadap layanan kesehatan di Papua.
Pernyataan itu disampaikan Tito seusai rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (23/11) malam.
Tito pun mengaku telah menugaskan Gubernur Papua, Mathius Derek Fakhiri untuk menemui keluarga korban dan memberikan dukungan langsung.
“Beliau memerintahkan agar segera dilakukan perbaikan melalui audit. Audit internal harus dilakukan untuk mengetahui masalahnya di mana. Rumah sakit-rumah sakit dikumpulkan, termasuk pejabat di Dinas Kesehatan baik tingkat provinsi, kabupaten, maupun pihak rumah sakit swasta,” kata Tito.
Seiring langkah Kemendagri, Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin juga mengirimkan tim khusus ke Jayapura.
Tim tersebut ditugaskan untuk melakukan audit teknis yang mencakup kelayakan fasilitas, tata kelola pelayanan, sumber daya manusia, hingga regulasi yang berlaku dalam sistem perawatan pasien.
Tito menambahkan, audit dilakukan guna menelusuri aturan pada tingkat daerah yang dinilai berkaitan dengan penanganan kasus pasien tersebut.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

















































