Andi Muhammad Jufri, Praktisi Pembangunan Sosial
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Prabowo sangat terkesan dan terharu atas antusiasme rakyat, termasuk ratusan anak sekolah, yang berjejer di pinggir jalan menyambutnya, setiap kali ke daerah. Namun ketika kunjungan kerja peresmian Jembatan Kabanaran, yang menghubungkan Bantul dan Kulon Progo, Yogyakarta (19/11/2025), timbul rasa iba dan keprihatinan dari Presiden.
Presiden Prabowo merasa kasihan melihat anak-anak menyambutnya dengan berdiri di bawah terik matahari dan dalam waktu yang cukup lama.
“Saya terkesan, tapi kasihan juga anak-anak berdiri lama, panas. Saya minta Seskab nanti tolong buat surat ke semua bupati, wali kota, kalau seandainya saya kunjungan kerja mohon anak-anak sekolah tidak perlu menyambut saya di pinggir jalan,” kata Presiden Prabowo.
Bahkan, Presiden Prabowo menyampaikan bahwa bila ada kunjunga ke daerah, dirinya lebih baik meninjau siswa di ruang kelas langsung tanpa mengganggu jam belajar. Presiden berpandangan bahwa tempat terbaik bagi anak-anak sekolah ketika jam belajar adalah di ruang kelas masing-masing. Ia menyarankan, jika ingin melihat kedatangan Presiden secara langsung, anak-anak bisa menyaksikannya melalui tayangan televisi atau platform berita usai pulang sekolah.
Kita semua memberikan apresiasi, empati begitu besar dari presiden untuk anak-anak Indonesia, yang terjadi di satu hari sebelum Peringatan Hari Anak Sedunia atau World Children's Day , 20 November 2025. Keputusan humanis Pak Presiden tersebut, mengingatkan kita untuk dapat terus membangun dan mempastikan anak-anak kita di negeri ini dan di seluruh dunia dapat hidup dengan terpenuhi hak-hak mereka.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

















































