Jakarta, CNN Indonesia --
Sejumlah pengguna mobil masih belum mengetahui fakta bahwa paparan pendingin udara atau AC dalam kabin mobil dapat menimbulkan rasa pusing. Penyebabnya pun beragam, mulai dari kebocoran pada evaporator, freon AC yang hampir habis, hingga filter AC yang kotor.
AC merupakan komponen penting dalam sebuah mobil. Fungsinya sebagai pendingin udara, mendukung kenyamanan dalam berkendara. Terlebih jika perjalanan dilakukan di tengah suhu dan tingkat polusi tinggi.
Namun, di balik kegunaannya, ternyata AC dapat menimbulkan rasa pusing. Berikut penyebabnya:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebocoran evaporator
Evaporator adalah alat yang berfungsi mentransformasi cairan menjadi uap. Letaknya di dalam sistem pendingin mobil, memungkinkan uap dingin dihembuskan dari celah AC mobil.
Namun, evaporator dapat mengalami kebocoran akibat tersumbat kotoran yang menyebabkan jamur dan bakteri tumbuh dengan mudah. Jika dibiarkan, hal ini dapat menimbulkan aroma apek dan busuk yang menyebabkan pusing saat terhirup lama.
Asap rokok
Aktivitas merokok dalam mobil dapat menyebabkan terserapnya asap rokok ke dalam AC yang kemudian dihembuskan kembali ke kabin. Asap ini dapat terhirup dan menimbulkan rasa pusing.
Selain itu, bau rokok dapat melekat pada jok, plafon, dasbor, hingga karpet mobil yang juga menyebabkan pusing bagi pengguna mobil.
Freon hampir habis
Freon merupakan zat kimia berbentuk gas yang ada dalam sistem pendingin, seperti halnya AC mobil. Fungsinya adalah untuk menyerap panas dan membuat udara menjadi lebih dingin.
Namun, freon pada AC dapat habis dalam jangka waktu tertentu. Ketika habis, AC menjadi tidak dingin dan menimbulkan bau sebab kompresornya terus bekerja meski freon sudah habis. Bau ini yang nantinya menyebabkan pusing.
Filter AC kotor
Filter pada AC berfungsi sebagai penyaring udara kotor dan aroma kurang sedap dari luar. Tetapi, jika lama tidak digunakan, filter AC dapat menjadi kotor sehingga kurang maksimal dalam menyaring udara. Akibatnya, polusi dan aroma tidak sedap akan masuk ke dalam kabin sehingga membuat pusing.
Kadar alkohol tinggi dalam pengharum mobil
Pengharum mobil sering kali digunakan untuk menciptakan aroma kabin yang lebih wangi. Namun, beberapa pengharum mengandung kadar alkohol tinggi yang menghasilkan bau asam menyengat. Bau ini dapat menyebabkan pusing jika dihirup dalam waktu lama.
Karpet kotor
Karpet merupakan komponen mobil yang dapat meningkatkan kenyamanan dan estetika. Namun, karpet dapat kotor karena berbagai hal, salah satunya makanan yang jatuh dan tidak dibersihkan.
Kotoran pada karpet dapat menimbulkan bau tidak sedap, yang jika terserap AC akan dihembuskan berulang dan mengakibatkan pusing.
Bangkai
Berbagai hewan kerap masuk ke dalam kabin. Tetapi, hewan-hewan ini umumnya tidak dapat keluar sehingga terjebak hingga mati dan menjadi bangkai yang menimbulkan bau. Bau ini yang menyebabkan pusing, terutama saat AC dinyalakan.
Belum makan
Penyebab pusing saat AC dinyalakan, tidak selalu berasal dari faktor eksternal, tetapi juga dari faktor internal. Seperti halnya lambung kosong karena belum makan. Lambung yang kosong dapat menyebabkan pusing yang dapat berkembang menjadi mual dan muntah.
Kurang istirahat
Penyebab pusing lainnya akibat AC mobil adalah kurang istirahat. Hal ini disebabkan kurangnya waktu tidur akibat begadang sehingga menjadi pusing.
Mabuk perjalanan
Mabuk perjalanan dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti kurang terbiasa menggunakan AC atau pengendara menyetir secara ugal-ugalan. Hal ini yang kemudian menyebabkan pusing.
(rac/mik)