1 day ago
4
MBG
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Menjelang Natal dan Tahun Baru, Presiden Prabowo Subianto meminta ada penyesuaian menu dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Instruksi ini disampaikan langsung dalam rapat bersama Badan Gizi Nasional (BGN) di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Wakil Kepala BGN, Nanik S Deyang, menjelaskan perubahan menu diperlukan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan bahan pangan, terutama telur yang banyak diburu untuk membuat kue saat perayaan Natal.
“Tadi Pak Presiden pesan, ‘wah, ya nanti kalau misalnya ini kan mau Nataru nih, mau Nataru, kemudian Lebaran, ya kan. Nanti mungkin telur untuk anak-anak kita kurangi tapi diganti daging sapi, diganti telur puyuh,’” ujar Nanik usai rapat, dikutip Senin (24/11/2025).
Menurutnya, program MBG menyerap bahan baku dalam jumlah besar. Pemerintah ingin memastikan pelaksanaan program ini tidak malah memicu kenaikan harga yang berdampak pada masyarakat.
“Kami tidak ingin nanti karena ada MBG, harga bahan makanan ini tinggi kemudian terjadi inflasi, masyarakat nanti yang kena,” tegasnya.
Nanik juga menyebut tanda awal kenaikan harga pangan sudah terlihat di beberapa daerah. Lonjakan kecil ini menurutnya perlu diantisipasi sejak sekarang.
“Sekarang masih, masih kecil, ya. Tapi, kan tanda-tanda itu mulai ada. Saya kasih contoh kalau yang SPPG-nya sudah mulai penuh di kabupaten itu sudah mulai naik,” ungkapnya.
Tak hanya protein hewani seperti telur dan daging, pengadaan buah-buahan untuk menu MBG juga mulai menemui kendala.
“Dulu buah ini di pasar induk aja tumpuk-tumpukan, sekarang udah susah juga nyari buah,” ucap Nanik.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
