Pulih Lebih Cepat Usai Operasi Kanker dengan Teknik Bedah Laparoskopi

1 month ago 24

Jakarta, CNN Indonesia --

Keinginan pasien kanker untuk pulih dengan cepat usai menjalani operasi kini bukan harapan kosong. Hal itu dimungkinkan dengan metode pembedahan minimal invasif (minim sayatan) surgery atau Laparoskopi yang menjadi keunggulan Oncology Center Mayapada Hospital.

Secara umum, Laparaskopi terbagi menjadi dua jenis, yaitu Single-Incision Laparoscopic Surgery (SILS) dengan 1 sayatan kecil berukuran 1-1,5 cm pada daerah pusar, dan Laparoskopi konvensional dengan 2-3 sayatan kecil pada perut. Kedua prosedur ini sama-sama menggunakan kamera yang menyediakan visualisasi langsung terhadap organ dalam perut.

Dr.dr. Tricia Dewi Anggraeni, SpOG(K) Subs.Onk, Dokter Spesialis Obsgyn Subspesialis Onkologi sebagai bagian Oncology Center Mayapada Hospital Jakarta Selatan saat ini telah rutin melakukan prosedur Laparoskopi SILS itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dr. Tricia, Laparoskopi SILS dapat mendukung pasien agar dapat segera beraktivitas, sekaligus meminimalisir rasa nyeri yang kerap menyusul setelah tindakan operasi. Metode SILS ini sering diterapkan pada kasus ginekologi jinak seperti miom, kista, dan pengangkatan rahim (Histerektomi).

Adapun terhadap pasien dengan kanker ganas, seperti kanker serviks (leher rahim) dan endometrium stadium awal, umumnya menerima tindakan dengan metode Laparoskopi Konvensional, yang membutuhkan penambahan sayatan guna mempermudah pengambilan jaringan secara luas.

Dr. Tricia mengungkapkan, dirinya pernah menerima pasien C yang berusia 32 tahun yang mengalami kanker payudara disertai permasalahan ginekologi, sehingga diharuskan menjalani pengangkatan rahim atau histerektomi.

"Pada kasus seperti ini, biasanya dilakukan dengan metode Laparaskopi SILS (1 lubang pada pusar), karena ini merupakan kasus ginekologi jinak. Dalam waktu 2 hari setelah selesai tindakan pasien dapat beraktivitas normal dan dapat keluar rumah sakit untuk dapat melanjutkan rangkaian terapi lanjutan terhadap kanker payudara," papar dr. Tricia.

Sang pasien pun mengaku lega dan senang karena pemulihannya terbilang sangat cepat. Dirinya menyampaikan syukur dan terima kasih khususnya kepada dokter dan tim Mayapada Hospital.

"Operasi hari Sabtu sore dan Senin pagi sudah diperbolehkan pulang, Selasa saya sudah kembali bekerja. Dokter Tricia juga memikirkan treatment plan saya selanjutnya, di mana saya masih harus menjalani kemoterapi di minggu depannya," tuturnya.

Menurut dr. Tricia, dalam kasus di atas, kanker merupakan penyakit dasarnya. Sehingga, pasien masih harus menjalani serangkaian terapi.

Adapun teknik SILS juga meminimalkan risiko dari penggunaan multi-port, yaitu sayatan yang lebih dari dua dan minim perdarahan, dengan aspek kosmetik yang baik sebagai bonus.

Lebih jauh, meskipun kedua tindakan tersebut menerapkan teknik minim luka sayat, ditegaskan tidak mengurangi kemampuan operator untuk menggapai bagian yang sulit, didukung visualisasi penggunaan kamera yang memudahkan operator memperlihatkan lapang pandang area operasi secara lebih jelas dan terarah.

Laparaskopi SILS sendiri merupakan salah satu perkembangan teknik dalam bidang operasi laparoskopi, di mana skill dan pengalaman dokter menjadi aspek penting. Tidak hanya pada operasi kandungan, teknik yang sama juga bisa diterapkan pada operasi lain, seperti pengangkatan batu empedu dan usus buntu.

Informasi seputar operasi minimal invasif untuk penanganan kanker seperti laparoskopi di Oncology Center Mayapada Hospital dapat diketahui melalui aplikasi MyCare milik Mayapada Hospital.

Melalui aplikasi MyCare, pengguna dapat melihat jadwal praktik dokter, serta melakukan booking appointment untuk konsultasi dan pemeriksaan bersama dokter. Selain itu, pengguna MyCare bisa memperoleh nomor antrean lebih awal, karena MyCare sudah terkoneksi dengan berbagai metode pembayaran.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan Mayapada Hospital secara praktis dan mudah, segera unduh aplikasi MyCare di Google Play Store dan App Store, dan dapatkan reward point di MyCare yang dapat digunakan untuk potongan harga layanan di Mayapada Hospital.

(rea/rir)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi