Said Didu
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Sekretaris BUMN, Muhammad Said Didu angkat suara terkait dugaan skandal di balik pembangunan smelter Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).
Pernyataan itu menanggapi adanya temuan tim Penertiban Kawasan Hutan (PKH) yang dipimpin Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin terkait adanya bandara di kawasan IMIP yang operasionalnya tanpa melibatkan otoritas negara. Bandara itu bahkan ramai disebut sebagai bandara ilegal di media sosial.
"Dugaan skandal di balik pembangunan smelter IMIP akan terbongkar?," kata Said Didu dalam ciutannya di akun media sosial, Selasa (25/11).
Said Didu mengatakan, setelah ditemukannya bandara yang diduga ilegal IMIP oleh Tim PKH, dirinya menduga ada skandal besar yang terjadi di IMIP.
"Setelah terbuka Bandara “ilegal” IMIP oleh tim PKH yg dipimpin oleh Jendral TNI (Purn) Sjafrie Sjamsuddin saya duga keras bhw ada skandal besar di IMIP," tandas Said Didu.
Said Didu lantas merinci tiga indikasi terjadinya skandar besar dimaksud. Tokoh yang kerap turun langsung ke lapangan menyuarakan perlawanan atas perampasan tanah rakyat itu menyebut, pada Mei 2025, Presiden Joko Widodo meminta saran Menteri ESDM yang saat itu dipimpin Sudirman Said untuk peresmian IMIP.
"Pada bulan Mei 2015, Presiden Jokowi minta saran Menteri ESDM pak Sudirman Said utk peresmian IMIP, tapi disarankan utk tdk melakukan peresmian karena masih belum clean and clear. Tapi Presiden tetap meresmikan tanpa mengajak Menteri ESDM," ungkap Said Didu.
Selain itu, di kawasan IMIP, Said Didu juga mengungkap adanya pelabuhan besar yang tergolong sangat besar. "Di lokasi tersebut juga terdapat pelabuhan bebas yg sangat besar," sebutnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

















































