Jakarta, CNN Indonesia --
Taylor Swift tak bisa menahan air mata dan begitu emosional saat berbicara kepada penggemarnya saat malam konser ke-enam The Eras Tour di Toronto, Kanada.
Emosi tersebut tercurah saat Swift membahas bahwa malam itu adalah malam terakhir di Toronto sebelum ia beranjak ke Vancouver untuk menggelar tiga konser terakhir tur fenomenal itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Toronto, kita sudah berada di penghujung tur ini, jadi saat kau melakukan itu [standing ovation Champange Problems], kau tidak tahu betapa berartinya itu bagiku dan bagi..." kata Swift terputus dan menjauhkan mikrofon.
Dalam video yang tersebar di media sosial, Swift beberapa kali terlihat mengusap air matanya. Bahkan matanya terlihat berkaca-kaca saat membahas soal tur tersebut kepada para penggemarnya, Swifties.
"Tur ini...aku bahkan tidak tahu apa yang kukatakan lagi. Itu...uh, aku hanya akan bersenang-senang jadi... Ini bahkan bukan pertunjukan terakhir!" lanjutnya.
"Band saya, kru saya, semua teman-teman penampil, kami telah mengorbankan begitu banyak hal untuk ini. Dan kalian telah mengorbankan begitu banyak waktu kalian untuk bersama kami malam ini dan memberikan kami momen yang tidak akan pernah kami lupakan," kata Swift.
"Kami sangat menikmati waktu kami di Toronto, sungguh luar biasa. Saya mencintai kalian semua. Terima kasih banyak untuk itu." kata Taylor Swift.
Pada Juni 2024, Taylor Swift mengonfirmasi bahwa The Eras Tour akan berakhir pada Desember 2024 sebelum dirinya berulang tahun, tepatnya The Eras Tour akan menutup pada 8 Desember 2024 setelah dimulai pada 17 Maret 2023.
"Ini jelas merupakan hal yang paling melelahkan, paling kompleks, namun paling menyenangkan, paling memuaskan, dan paling indah yang pernah terjadi dalam hidup saya," kata Swift kala itu.
"Ini adalah pertama kalinya aku mengakui pada diriku sendiri dan mengakui bahwa tur ini akan berakhir pada bulan Desember," lanjutnya. "Ya, itu saja. Dan rasanya itu masih sangat jauh dari sekarang."
The Eras Tour bukan sekadar sukses digelar, melainkan mampu memberikan dampak ekonomi di berbagai kota dan negara di dunia yang dilintasi tur berdurasi 3,5 jam tersebut.
Tur ke-enam Taylor Swift ini juga menjadi tur dengan pendapatan tertinggi sepanjang masa dan menjadi tur pertama dalam sejarah yang menembus pendapatan US$1 miliar, serta dihadiri lebih dari 10 juta orang di dunia.
Promotor The Eras Tour sebelumnya menyebut Taylor Swift sengaja tak mau menerapkan 'dynamic pricing' untuk The Eras Tour yang memungkinkan ia memiliki pendapatan lebih banyak seiring dengan animo yang besar.
Dynamic pricing merupakan teknis penyesuaian harga tiket konser secara otomatis mengikuti situasi pasar, sehingga harga memungkinkan naik bila kursi menipis dan permintaan tinggi. Hal yang sama terjadi pada penjualan kursi pesawat.
@carliecam the most precious person to ever exist 🫶🏼 toronto n6 champagne problems standing ovation #toronto #erastour #erastourtaylorswift #swifttok #taylorswift ♬ original sound - carlie(Tim/end)