Ustaz Hilmi Firdausi atau Gus Hilmi.
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pegiat media sosial, Gus Hilmi Firdausi, ikut menanggapi pernyataan Mendikdasmen Abdul Mu’ti soal jebloknya nilai Matematika siswa SMA sederajat pada Tes Kemampuan Akademik (TKA) 2025.
Respons itu ia sampaikan bertepatan dengan momentum Hari Guru Nasional 2025.
Gus Hilmi mengawali pesannya dengan menyampaikan apresiasi kepada seluruh tenaga pendidik di Tanah Air.
“Di hari guru yang istimewa ini, saya ingin mengucapkan ribuan terimakasih untuk seluruh guru di Indonesia," ujar Gus Hilmi kepada fajar.co.id, Selasa (25/11/2025).
"Guru tiada lelah mendidik generasi muda negeri ini,” tambahnya.
Meski begitu, ia menganggap hasil TKA 2025 menjadi sinyal penting bahwa ekosistem pendidikan perlu berbenah, khususnya dalam pengajaran mata pelajaran eksakta.
“Tapi, mari semua berbenah. Dengan jebloknya nilai Matematika di TKA 2025 artinya memang ada yang salah,” Gus Hilmi menuturkan.
Menurutnya, cara pembelajaran sains selama ini masih membuat pelajaran seperti Matematika, Fisika, dan Kimia terasa menakutkan bagi banyak siswa.
“Ada yang pengajaran ilmu eksakta sehingga murid masih menganggap Matematika, Fisika, Kimia, dan sebagainya adalah hal yang menakutkan,” tegasnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Baitul Qur’an Assa’adah ini juga menyinggung pentingnya evaluasi di bidang lain, termasuk pendidikan karakter.
“Tidak hanya ilmu eksakta, ilmu budi pekertipun harus dievaluasi lagi cara pengajarannya agar lebih efektif membuat siswa berakhlak mulia,” tandasnya.
Sebelumnya, Abdul Mu'ti menyatakan, ada faktor yang menyebabkan jeblok atau penurunan Matematika bagi para siswa SMA.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

















































