China Terus Ganggu Taiwan, AS Bakal Taruh Rudal HIMARS di Jepang

1 month ago 22

CNN Indonesia

Senin, 25 Nov 2024 15:09 WIB

Amerika Serikat dilaporkan sedang menyusun rencana kontinjensi untuk penempatan militer di Jepang dan Filipina jika terjadi keadaan darurat terkait Taiwan. Amerika Serikat dilaporkan sedang menyusun rencana kontinjensi untuk penempatan militer di Jepang dan Filipina jika terjadi keadaan darurat terkait Taiwan. (Foto: iStockphoto/avdeev007)

Jakarta, CNN Indonesia --

Amerika Serikat dilaporkan sedang menyusun rencana kontinjensi untuk penempatan militer di Jepang dan Filipina jika terjadi keadaan darurat terkait Taiwan. Kabar ini muncul ketika "tekanan" dan provokasi China terhadap Taiwan semakin meningkat.

Menurut laporan kantor berita Jepang, Kyodo, sumber yang terkait kerja sama AS-Jepang rencana ini akan dimasukkan dalam rencana operasi bersama pertama yang akan disusun pada Desember.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kyodo melaporkan rencana kontijensi ini termasuk mengerahkan sebuah resimen Marinir AS yang dilengkapi dengan sistem roket artileri mobilitas tinggi (HIMARS) di sepanjang rangkaian pulau Nansei Jepang. Pulau itu membentang dari Kyushu hingga Yonaguni dekat Taiwan.

Dikutip Reuters, pada tahap awal, jika situasi di Taiwan menjadi sangat mendesak, pangkalan militer sementara juga akan didirikan di pulau-pulau berpenduduk di perairan Jepang berdasarkan pedoman militer AS. Negeri Paman Sam juga akan mengirimkan marinir dalam formasi kecil ke beberapa lokasi.

Dalam rencana itu, militer Jepang diharapkan akan terutama terlibat dalam dukungan logistik untuk unit marinir, termasuk penyediaan bahan bakar dan amunisi.

Kyodo juga menyebutkan bahwa Angkatan Darat AS akan mengerahkan unit serangan jarak jauh Multi-Domain Task Force di Filipina.

Kementerian pertahanan Jepang dan Filipina belum memberikan komentar mengenai hal ini. Kedutaan besar AS di Manila juga menolak untuk memberikan komentar terkait laporan soal rencana kontijensi ini.

Rencana AS dan sekutunya di Asia ini muncul kala China terus membangun kapasitas militernya sambil meningkatkan tekanan terhadap Taiwan.

China menganggap Taiwan wilayahnya yang membangkang karena ingin terus memerdekakan diri dari Negeri Tirai Bambu. Ketegangan antara China dan Taiwan juga terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

China bahkan semakin getol mengintimidasi dan memprovokasi Taiwan dengan menggelar latihan militer di sekeliling wilayah tersebut.

Sementara itu, AS yang memiliki komitmen kerja sama keamanan dengan Taiwan pun tidak tinggal diam. Washington telah memperkuat aliansi di kawasan tersebut, sekaligus membuat Beijing marah dengan penempatan kapal dan pesawat tempur secara reguler di Selat Taiwan dan Laut Cina Selatan.

(rds/bac)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi