Cerita di Balik Biden-Trump Akur Demi Israel-Hamas Gencatan Senjata

1 day ago 3

CNN Indonesia

Kamis, 16 Jan 2025 15:00 WIB

Ada kolaborasi langka terjadi di balik layar perundingan gencatan senjata Israel-Hamas antara Presiden AS Joe Biden dan penerusnya, Donald Trump. Apakah itu? Ada kolaborasi langka terjadi di balik layar perundingan gencatan senjata Israel-Hamas antara Presiden AS Joe Biden dan penerusnya, Donald Trump. (Foto: REUTERS/Kevin Lamarque)

Jakarta, CNN Indonesia --

Israel dan Hamas akhirnya menyepakati perjanjian gencatan senjata di Jalur Gaza Palestina yang akan berlangsung pada 19 Januari nanti dengan tiga tahapan.

Kesepakatan mengakhiri pertempuran ini tercapai setelah agresi brutal Israel berlangsung sejak 7 Oktober 2023 lalu hingga hari ini telah menewaskan lebih dari 46 ribu warga Palestina.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejak perang Israel dan Hamas pecah, sejumlah negara seperti Qatar, Mesir, hingga Amerika Serikat berupaya menjadi mediator untuk meloloskan perjanjian gencatan senjata, namun gagal.

Ini merupakan gencatan senjata kedua yang disepakati Israel-Hamas setelah keduanya sempat menyepakati perjanjian serupa meski hanya sementara dan kembali bertempur setelahnya.

Qatar bahkan dilaporkan sempat menyatakan ingin mundur sebagai mediator lantaran perundingan terus mandeg antara Israel dan Hamas.

Namun, perundingan gencatan senjata Israel-Hamas kembali digalakkan hingga menunjukkan kemajuan yang terbilang cepat dalam beberapa waktu terakhir.

Kolaborasi tim Biden-Trump

Seorang pejabat AS yang mengetahui soal perundingan mengeklaim kesepakatan akhirnya tercapai berkat kerja keras selama 18 jam sehari dan kemitraan "luar biasa" antara Presiden Joe Bidendan presiden terpilih Donald Trump.

Dikutip AFP, pejabat tersebut menuturkan utusan Biden, Brett McGurkdan utusan Trump, Steve Witkoff, terus bertemu di Qatar untuk merampungkan negosiasi gencatan senjata Israel-Hamas selama empat hari terakhir.

Meskipun terbilang berkembang pesat, pejabat itu mengeklaim upaya "kolaborasi" tim Trump dan Biden terkait kesepakatan ini hampir gagal di detik-detik terakhir.

Pejabat itu bercerita bahwa utusan McGurk dan Witkoff sudah berada di sebuah gedung di Doha sejak beberapa pekan terakhir untuk berunding dengan pihak Qatar dan Mesir soal proposal gencatan senjata.

Ia mengatakan negosiator dari Israel dan Hamas juga ikut hadir di gedung tersebut meski berada di lantai yang berbeda, sementara mediator dari Qatar dan Mesir bolak-balik membawa proposal gencatan senjata mereka.

"Empat hari lalu, Steve Witkoff bergabung dengan Brett dalam dorongan terakhirnya, yang menurut saya, secara historis, hampir belum pernah terjadi sebelumnya. Ini adalah kemitraan yang sangat konstruktif dan produktif," ujar pejabat AS tersebut dengan syarat anonim.

"Benar-benar luar biasa dan menunjukkan apa yang bisa dicapai di negara ini."

Seorang pejabat senior pemerintahan Biden bahkan mengeklaim bahwa kolaborasi yang tidak terduga antara pihak Trump dan Biden merupakan faktor penentu tercapainya kesepakatan.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby, juga mengatakan hal serupa.

"McGurk dan Witkoff berbicara beberapa kali sehari, dan Witkoff bahkan membantu merinci beberapa poin penting. Ada koordinasi yang sangat baik," kata Kirby kepada CNN.

Baca halaman berikutnya >>>


Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi