rds | CNN Indonesia
Sabtu, 02 Nov 2024 08:30 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Konflik antara Israel dan Iran makin panas setelah Tel Aviv melancarkan serangan balasan ke Teheran pada 27 Oktober lalu.
Serangan itu dilancarkan sebagai balasan Israel atas gempuran ratusan rudal balistik dan hipersonik Iran pada 1 Oktober hingga membuat sistem pertahanan anti-rudal yang diandalkan Tel Aviv kewalahan hingga meleset.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iran pun dikabarkan sedang bersiap untuk kembali membalas serangan Israel itu dalam hitungan hari. Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menegaskan tidak pernah membiarkan gempuran Israel "tanpa balasan".
Di tengah ketegangan ini, milisi di Irak yang pro-Iran, Perlawanan Islam Irak (IRI), menyerang sejumlah target vital di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel. Serangan itu membuat situasi Timur Tengah makin bergejolak dan semakin mengintensifkan konflik antara Israel, Iran, dan proksi Teheran.
Berikut sederet fakta terbaru perang Israel, Iran, dan Irak.
Irak mulai 'terseret' konflik Iran vs Israel
Menurut laporan Axios, dua sumber pemerintah Israel yang tak disebutkan namanya mengatakan bahwa Iran kemungkinan akan melancarkan serangan balasan ke Israel melalui Irak.
Serangan itu diluncurkan dari Irak diduga supaya Teheran bisa menghindar dari serangan Israel yang menyasar fasilitas-fasilitas penting mereka, demikian dikutip dari Reuters.
Milisi di Irak yang pro-Iran, Perlawanan Islam (Islamic Resistance) mengklaim telah mengirim empat drone secara terpisah yang menyasar target penting di Israel pada Jumat (1/11).
Dalam rilis resmi, kelompok Perlawanan Islam di Irak ini menyatakan tiga serangan drone menargetkan Israel selatan dan satu pesawat tak berawak menyasar "target vital" di Dataran Tinggi Golan, demikian dikutip Al Jazeera.
Iran serang Israel sebelum pemilu AS
Serangan balasan Iran ke Israel diduga kuat diluncurkan dalam waktu dekat. Kemungkinan, sebelum pemilihan presiden Amerika Serikat pada 5 November mendatang.
Menurut para sumber, Iran bakal menggunakan drone dan rudal balistik dalam jumlah besar untuk serangannya tersebut.
Khamenei targetkan fasilitas militer Israel
Pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei telah meminta Iran mempersiapkan balasan ke Israel, salah satunya dengan menargetkan fasilitas militer Negeri Zionis.
Tiga sumber mengatakan kepada The New York Times bahwa Khamenei meminta agar rencana yang sudah disusun Dewan Keamanan Nasional Tertinggi direalisasikan. Rencana itu mencakup serangan yang kemungkinan menargetkan situs militer Israel.
(blq/rds)