CNN Indonesia
Rabu, 23 Okt 2024 08:06 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Drone pasukan milisi Hizbullah Lebanon untuk pertama kalinya tembus dan menghantam rumah pribadi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Sabtu (19/10).
Serangan itu terjadi di Caesarea, wilayah berjarak 37 kilometer di selatan Haifa, pantai Mediterania. Caesarea adalah kediaman pribadi Netanyahu tempat ia menghabiskan akhir pekan bersama keluarganya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini adalah pertama kalinya sejak dimulainya perang bahwa target yang terkait langsung dengan Netanyahu telah diserang," tulis Axios.
Tak ada korban jiwa maupun luka akibat serangan drone Hizbullah. Netanyahu dan istri saat itu tak berada di Caesarea.
Meski begitu, The Guardian melaporkan serangan itu mengakibatkan kerusakan ringan terhadap rumah sang PM.
Netanyahu telah bersumpah akan membalas serangan yang menargetkan dirinya tersebut. Ia mengatakan Iran dan proksi, yang dituduh sebagai pelaku, harus membayar harga yang mahal.
Bagaimana cara drone Hizbullah tembus ke rumah Netanyahu?
Menurut pemerintah Israel, Hizbullah melancarkan tiga pesawat nirawak ke rumah Netanyahu dalam serangannya pada Sabtu. Dua drone berhasil ditembak jatuh, sementara satu lagi tembus dan menghantam target.
Saat serangan terjadi, tak ada bunyi sirene yang memperingatkan keberadaan drone di Caesarea. Tampaknya, Hizbullah mengelabui sistem pertahanan udara Israel dengan meluncurkan rentetan roket ke wilayah lain guna mengalihkan pengawasan.
Laporan sejumlah media menyebutkan Hizbullah pada saat itu menyerang Israel utara dan tengah dengan lebih dari 100 roket yang menewaskan satu orang dan melukai sedikitnya 13 orang.
Menurut jurnalis Al Jazeera, Nour Odeh, serangan terhadap rumah Netanyahu ini akan menimbulkan kekhawatiran di kalangan otoritas keamanan Israel.
"Fakta bahwa sebuah drone mampu terbang tanpa terdeteksi sejauh 70 kilometer dari perbatasan Lebanon, tanpa memicu bunyi sirene, dan mengenai sasaran telah menimbulkan banyak kekhawatiran di Israel dan lembaga keamanan Israel," katanya.
"Sirene baru berbunyi tepat setelah kami mendapat konfirmasi bahwa serangan pesawat tak berawak benar-benar berhasil menargetkan dan mengenai rumah PM Israel di Caesarea," lanjut Odeh.
Sebelum ini, drone Hizbullah sebetulnya sudah sempat menyusup ke Caesarea pada Agustus lalu. Saat itu Israel menduga Hizbullah mengambil potret kediaman Netanyahu.
(blq/rds)