Israel Bawa Jenazah Yahya Sinwar ke Lokasi Rahasia Pasca Autopsi

4 weeks ago 20

CNN Indonesia

Jumat, 18 Okt 2024 18:51 WIB

Jenazah pemimpin Hamas Yahya Sinwar dibawa ke lokasi rahasia di Israel usai tewas dibunuh pada Kamis (17/10). Momen iring-iringan bawa jenazah Yahya Sinwar ke lokasi rahasia di Israel. Foto: via REUTERS/ISRAEL POLICE

Jakarta, CNN Indonesia --

Jenazah pemimpin Hamas, Yahya Sinwar, disebut telah dipindahkan ke lokasi rahasia di Israel usai proses autopsi.

Situs berita berbahasa Ibrani Walla, seperti dilansir Times of Israel, menyebut jenazah Sinwar dipindahkan setelah autopsi yang digelar di Institut Forensik Abu Kabir pada Kamis (17/10) malam waktu setempat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan hasil autopsi, dikonfirmasi bahwa Sinwar tewas akibat tembakan di kepala dan tembakan granat.

Saat ini lembaga forensik tersebut tengah menunggu hasil tes tambahan, untuk memastikan apakah ada obat-obatan atau zat tidak biasa lainnya dalam darah Sinwar saat ia tewas.

Israel memastikan Yahya Sinwar tewas dalam serangan di Rafah pada Rabu (16/10) waktu setempat, setelah militer Zionis melakukan patroli rutin di Gaza.

Israel memang tengah melacak keberadaan Sinwar selama setahun terakhir, yang disebut sebagai otak serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023 lalu.

Dalam rentang waktu tersebut, Israel menggencarkan operasi dan bekerja sama dengan Badan Keamanan Shin Bet.

Brigade 828 Israel yang beroperasi di Rafah mengidentifikasi dan membunuh tiga anggota milisi yang mereka sebut "teroris", tanpa tahu bahwa salah satu di antaranya adalah Yahya Sinwar.

Dalam pernyataan selanjutnya, juru bicara IDF Daniel Hagari mengatakan pasukan Israel sempat terlibat pertempuran dengan ketiga orang itu.

Tentara Israel lalu mengidentifikasi satu orang melarikan diri saat kelompok itu bubar usai ditembak.

"Sinwar melarikan diri sendiri ke salah satu gedung dan pasukan kami memindai area tersebut dengan drone yang bisa Anda lihat dalam rekaman ini," kata Hagari sembari menunjukkan video yang disebut Sinwar.

Dalam video terlihat Sinwar mengalami luka di bagian tangan diduga imbas penembakan. Dia juga mengenakan penutup wajah.

Melihat drone melayang, Sinwar melempar dahan ke arah pesawat tak berawak itu.

"Kami mengidentifikasi dia sebagai teroris dalam gedung itu dan menembaki gedung," kata Hagari.

Pasukan Israel, lanjut dia, lalu masuk untuk memeriksa area tersebut.

"Kami menemukan dia dengan pistol dan 40 ribu shekel. Dia sedang bersembunyi dan pasukan kami menghabisi dia," ungkap Hagari.

(dna)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi