Jubir Hizbullah Tewas oleh Israel sampai AS Takjub Rudal-Drone Houthi

2 months ago 26

KILAS INTERNASIONAL

CNN Indonesia

Senin, 18 Nov 2024 06:52 WIB

Perang milisi Lebanon Hizbullah vs Israel hingga perang Rusia-Ukraina menjadi sorotan berita internasional selama akhir pekan. Perang milisi Lebanon Hizbullah vs Israel hingga perang Rusia-Ukraina menjadi sorotan berita internasional selama akhir pekan. (Foto: REUTERS/Mohamed Azakir)
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Perang Hizbullah di Lebanon vs Israel hingga perang Rusia-Ukraina menjadi sorotan selama akhir pekan.

Berikut kilas berita internasional:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Biden Izinkan Ukraina Serang Rusia Pakai Rudal Jarak Jauh Buatan AS

Presiden Joe Biden telah mengizinkan Ukraina menggunakan rudal jarak jauh buatan Amerika Serikat, untuk menyerang target militer di dalam wilayah Rusia.

"Lampu hijau" pemerintah Biden untuk Ukraina dikonfirmasi beberapa jam setelah Rusia menembakkan ratusan rudal dan pesawat nirawak, yang menargetkan infrastruktur listrik Ukraina pada Minggu (17/11).

Menurut seorang sumber AS, Ukraina berencana untuk melakukan serangan jarak jauh pertamanya ke Rusia dalam beberapa hari mendatang.

Juru Bicara Hizbullah Tewas dalam Serangan Israel di Beirut Lebanon

Juru bicara kelompok milisi Hizbullah, Mohammed Afif, tewas akibat serangan Israel di pusat kota Beirut, Lebanon, pada Minggu (17/11) waktu setempat.

Kematian Afif dikonfirmasi oleh seorang sumber keamanan Lebanon. Serangan Israel tersebut menghantam wilayah kantor cabang partai Baath yang berlokasi di Lebanon.

"Serangan terhadap Ras al-Nabaa menewaskan pejabat hubungan media Hizbullah, Mohammed Afif," kata sumber yang identitasnya dirahasiakan itu, seperti diberitakan AFP.

AS Takjub Rudal-Drone Houthi Mampu Targetkan Kapal Induk

Amerika Serikat mengakui kehebatan rudal dan drone milisi Houthi Yaman usai mampu menargetkan kapal-kapal perang Washington dalam serangan awal pekan ini.

Wakil Menteri Pertahanan AS Bidang Akuisisi dan Keberlanjutan, Bill LaPlante, mengatakan kemampuan senjata Houthi belakangan "semakin menakutkan", terutama setelah kelompok itu berusaha menyerang kapal induk AS di Timur Tengah.

"Saya seorang insinyur dan fisikawan, dan saya telah berkecimpung di bidang rudal sepanjang karier saya," kata La Plante di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Future of Defense di Washington DC, Rabu(13/11).

(rds)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi