Korsel Terima Email Misterius Klaim Dalang Pesawat Jeju Air Jatuh

2 weeks ago 16

CNN Indonesia

Selasa, 31 Des 2024 09:29 WIB

Polisi Korsel menyelidiki laporan soal e-mail berisikan ancaman yang mengklaim kecelakaan pesawat Jeju Air pada Minggu (29/12) adalah perbuatan pengirim. Polisi Korsel menyelidiki laporan soal e-mail berisikan ancaman yang mengklaim kecelakaan pesawat Jeju Air pada Minggu (29/12) adalah perbuatan pengirim. (Foto: REUTERS/YONHAP)

Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi Korea Selatan menyelidiki laporan soal surat elektronik (e-mail) berisikan ancaman yang mengklaim bahwa kecelakaan pesawat Jeju Air pada Minggu (29/12) adalah perbuatan yang disengaja oleh pengirim.

Kepolisian mencatat surel ancaman itu dikirim kepada Kementerian Kehakiman. Seorang pegawai kementerian melaporkan telah menerima surel berisi ancaman tersebut pada Senin (30/12) sekitar pukul 08.50 pagi waktu lokal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya menerima e-mail yang mengklaim kecelakaan Jeju Air adalah perbuatan mereka," bunyi laporan pegawai kementerian tersebut saat melapor kepada polisi seperti dikutip kantor berita Korsel, Yonhap.

Selain klaim tersebut, surel misterius itu juga mengancam akan meledakkan bom berkekuatan tinggi di beberapa pusat kota-kota besar di Korea Selatan hari pada malam pergantian Tahun Baru 2025 hari ini, Selasa (31/12).

E-mail tersebut ditulis dalam bahasa Jepang dan Inggris, dan dikirim oleh seseorang asal Jepang bernama Takahiro Karasawa.

Nama yang sama juga digunakan oleh pengirim e-mail ancaman serangan bom terhadap beberapa fasilitas publik di negara ini pada Agustus lalu.

Pada saat itu, seorang pengacara dengan nama asli Takahiro Karasawa mengunggah pernyataan klarifikasi di media sosial bahwa nama dan identitasnya telah dicatut dan digunakan tanpa izin.

"Sepertinya nama saya digunakan tanpa izin," bunyi pernyataan Karasawa.

Polisi pun menduga ini adalah ulah seorang ekstremis.

Dikutip media lokal Chosun Biz, Unit Investigasi Siber Kepolisian Metropolitan Seoul saat ini sedang menyelidiki e-mail misterius terbaru ini dan memeriksa kemungkinan bahwa ancaman ini adalah perbuatan pelaku yang sama.

Penerbangan Jeju Air 2216 jatuh tergelincir hingga menabrak tembok beton pembatas landasan pacu sampai meledak saat mendarat di Bandara Muan, Korsel, pada Minggu pagi waktu lokal. Pesawat yang mengangkut total 181 orang itu terbang dari Thailand menuju Muan.

Insiden itu menewaskan total 179 orang yang terdiri dari seluruh penumpang dan beberapa awak kabin. Hanya dua orang yakni awak kabin yang selamat dari insiden penerbangan paling fatal di Korsel tersebut.

Sejauh ini, pihak berwenang masih menyelidiki penyebab pesawat jatuh dan menunggu analisa kotak hitam pesawat yang sudah ditemukan. Namun, pengamat penerbangan hingga otoritas Korsel sejauh ini menduga kuat bahwa pesawat Boeing 737-800 itu terpaksa mendarat tanpa landing gear karena menabrak burung atau bird strike.

Sebab, sejumlah penyelidikan awal mengungkap menara ACT bandara sudah mengeluarkan peringatan bird strike sebelum pesawat mengalami masalah dan kecelakaan.

(rds)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi