Kumpul di Magelang, Puluhan Kepala Daerah PDIP Belum Masuk ke Retret

12 hours ago 2

Magelang, CNN Indonesia --

Sejumlah kepala daerah dari PDIP yang mengikuti instruksi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk tunda keberangkatan ke retret di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, terlihat sudah berada di kota tersebut pada Sabtu (22/2) sore ini.

Para kepala daerah dari PDIP belum juga bergabung dalam kegiatan retret di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (22/2) ini. Namun, mereka telah berada di sekitaran lokasi penyelenggaraan kegiatan.

Beberapa yang terlihat di Magelang adalah Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo, Bupati Gunung Kidul Endah Subekti Kuntariningsih, dan Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu. Tiga kader PDIP itu diketahui mengikuti instruksi Megawati untuk tunda keberangkatan ke retret kepala daerah di Akmil Magelang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Waktunya [masuk kawasan retret] memang kita belum bisa sampaikan. Akan tetapi secepatnya akan ditentukan. Bisa saja hari ini atau besok atau lusa, tapi makanya ini teman-teman semua standby [bersiap] di sini," kata Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo ditemui di salah satu kafe di Kota Magelang, Sabtu sore ini.

Hasto mengatakan di kafe tersebut ada sekitar 55 kepala daerah dari PDIP sempat berkumpul. Dua di antaranya adalah Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dan Gubernur Bali, Wayan Koster.

Namun, berdasarkan pantauan, baik Pramono maupun Koster  sudah tak terihat di lokasi. Beberapa sosok yang masih terlihat adalah Masinton dan Endah.

Adapun Hasto yang diwawancarai dari dalam mobil, sudah terlihat mengenakan seragam layaknya peserta retret kepala daerah di Akmil.

Hasto mengatakan, dalam pertemuan di kafe itu disepakati bahwa Pramono Anung akan berdiskusi dengan DPP PDIP dan pemerintah soal keikutsertaan retret Akmil dan instruksi penundaan keberangkatan yang dikeluarkan oleh Ketua Umum partai, Megawati Soekarnoputri.

"Tadi kan sudah dijelaskan oleh Mas Pram bahwa kita semua ini siap untuk mengikuti retret dan waktunya kapan masuknya akan ditentukan," kata Hasto.

"Makanya semua ini ada standby di sekitar sini. Kemudian komunikasi intens diwakili Pak Pramono dengan pemerintah maupun dengan penyelenggara," sambungnya.

Selain itu, dia mengatakan komunikasi yang dilakukan Pramono dengan Mega sehari sebelumnya mewakili mereka juga yang ada di lokasi itu.

"Sehingga komunikasi yang dilakukan Pak Pramono tentu itu sudah mewakili dua arah ya, mewakili kami-kami yang ada di sini standby untuk masuk, kemudian juga mewakili keputusan-keputusan yang ada di DPP kemudian juga mengkomunikasikannya dengan pemerintah pusat dan penyelenggara, tentu dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri," kata dia.

Sebelumnya, Pramono irit bicara kepada awak media yang mendapatinya saat tiba di Yogyakarta International Airport (YIA) pada Sabtu siang tadi. Pramono enggan berkomentar banyak kepada awak media di lokasi saat ditanya soal retret kepala daerah di Akmil

Mengutip dari detikJogja, Pramono dan rombongannya tiba di YIA menggunakan pesawat Garuda Indonesia sekitar pukul 13.15 WIB. Saat didatangi awak media, Pramono hanya tersenyum sembari melambaikan tangan sebagai isyarat tak ingin diwawancara.

Dia lalu langsung melangkah cepat menuju mobil yang sudah menunggunya di depan terminal kedatangan YIA.

Dalam perjalanan tersebut, awak media masih berupaya melontarkan sejumlah pertanyaan berkaitan dengan kedatangannya ke Jogja serta polemik soal retret. Namun, Pramono tetap irit bicara.

Dia pun hanya menjawab singkat, "Bismillahirrahmanirrahim."

Saat ditanyakan kembali oleh awak media maksud dari jawaban itu, Pramono hanya bilang karena mau naik kendaraan bermotor roda empat itu.

"Mau naik mobil," ucapnya sambil tersenyum.

Saat ditanya mau ke mana, Pramono hanya menjawab dengan senyum sembar bilang mau ikut sopir.

"Ikut sopir," jawabnya singkat.

Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengeluarkan instruksi agar para kepala daerah PDIP menunda keberangkatan ke retret kepala daerah di Akmil Magelang.

Instruksi itu dikeluarkan Megawati pada Kamis (20/2) dalam surat nomor 7294/IN/DPP/II/2025 yang diterbitkan Kamis (20/2).

Instruksi ini muncul usai penahanan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Hasto diketahui ditahan setelah menjalani pemeriksaan kedua sebagai tersangka pada Kamis (20/2) pukul 18.08 WIB. KPK sudah menetapkan Hasto sebagai tersangka pada Desember 2024. Kini, Hasto akan menjalani penahanan di Rutan KPK untuk 20 hari pertama.

Buntut instruksi tersebut, pada Kamis lalu diketahui sejumlah kepala daerah PDIP kumpul di kantor partai itu di Yogyakarta, dan ada pula yang menunggu di Jakarta. Mereka menunggu instruksi lanjutan dari ketum apakah tetap tunda atau langsung jangan ikut retret kepala daerah.

(kid/kum)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi