Markas Pasukan Kontingen RI UNIFIL Lebanon Ikut Kena Serangan Israel

1 month ago 28

CNN Indonesia

Jumat, 11 Okt 2024 05:20 WIB

Serangan Israel ke area pangkalan pasukan perdamaian PBB UNIFIL di Lebanon menyasar markas kontingen Indonesia dari misi tersebut hingga melukai 2 personel TNI. Serangan Israel ke area pangkalan pasukan perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) UNIFIL di Lebanon menyasar markas kontingen Indonesia dari misi tersebut. (Foto: REUTERS/David Dee Delgado)

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengecam keras serangan Israel ke Naqoura, Lebanon selatan pada Kamis (10/10) malam waktu setempat. Serangan Israel itu menyasar pangkalan pasukan perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) UNIFIL di Lebanon termasuk markas kontingen Indonesia di misi tersebut.

Retno mengatakan serangan Israel itu melukai dua prajurit TNI yang bertugas menjadi pasukan penjaga perdamaian di markas kontingen RI di Naqoura.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dua prajurit TNI yang tergabung dalam UNIFIL tersebut mengalami luka ringan ketika jalankan tugas pemantauan di menara pemantau di markas kontingen Indonesia di Naqoura," ucap Retno melalui pernyataan tertulis yang dirilis Kementerian Luar Negeri RI, Kamis.

Naqoura terletak di Lebanon selatan, dalam area yang disebut blue line. Pasukan perdamaian PBB berada di kawasan tersebut atas mandat Dewan Keamanan PBB untuk mendukung stabilitas keamanan Lebanon.

UNIFIL memiliki sekitar 10.000 pasukan penjaga perdamaian yang ditempatkan di Lebanon selatan. Sementara itu, Indonesia mengirim sekitar lebih dari 1.200 personel TNI untuk bertugas membantu UNIFIL.

Retno mengatakan Luka yang dialami 2 personel TNI tersebut berasal dari luncuran peluru tank Merkava IDF (militer Israel).

Ia menuturkan kedua prajurit itu pun segera memperoleh perawatan di rumah sakit terdekat dan saat ini dalam kondisi baik.

Indonesia, tutur Retno, mengingatkan IDF mengenai penghormatan terhadap pasukan dan properti UNIFIL.

"Indonesia menegaskan serangan apapun terhadap peacekeepers adalah pelanggaran berat hukum humaniter internasional dan resolusi Dewan Keamanan PBB 1701 sebagai dasar mandat UNIFIL," kata Retno.

"Indonesia mendesak dilakukannya penyelidikan atas serangan tersebut dan pelakunya dimintai pertanggungjawaban," ucapnya menambahkan.

Dikutip AFP, Israel mengakui tentaranya telah melancarkan serangan di area markas UNIFIL di Naqoura. Namun, alih-alih berhenti menargetkan area markas UNIFIL, militer Israel malah memerintahkan pasukan perdamaian PBB di area Naqoura untuk mengamankan diri.

"Sesuai dengan itu, IDF meminta pasukan PBB di area tersebut untuk tetap berada di tempat yang terlindungi, setelah itu pasukan melepaskan tembakan di area tersebut."

Militer Israel beralasan bahwa milisi Hizbullah "beroperasi dari dalam dan di sekitar area sipil di Lebanon selatan, termasuk area dekat pos-pos UNIFIL."

Serangan ini terjadi kala Israel terus melancarkan serangan Udara hingga invasi darat ke Lebanon sejak beberapa pekan terakhir guna memerangi milisi Hizbullah.

(rds)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi