Menakar Kebijakan Luar Negeri RI di Bawah Menlu RI Baru Sugiono

3 weeks ago 13

ANALISIS

Anisa Dewi A | CNN Indonesia

Senin, 21 Okt 2024 11:00 WIB

Presiden Prabowo Subianto resmi melantik mantan anggota DPR Komisi I Sugiono sebagai Menteri Luar Negeri RI di Kabinet Merah Putih (pada Senin (21/10) Menteri Luar Negeri RI Sugino (kanan) bersama pendahulunya, eks Menlu RI Retno Marsudi. (Foto: Arsip Istimewa)

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Prabowo Subianto resmi melantik mantan anggota DPR Komisi I Sugiono sebagai Menteri Luar Negeri RI di Kabinet Merah Putih pada Senin (21/10).

Dengan ini, Sugiono yang baru berusia 45 tahun merupakan Menlu RI pertama yang bukan berasal dari diplomat karir sejak 2001.

Menlu RI terakhir yang berasal dari politikus dan bukan diplomat karir ialah Alwi Shihab di era Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur pada 1999-2001.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum didapuk menjadi Menlu RI, Sugiono menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi I DPR RI dan Wakil Ketua Umum Gerindra Bidang Kaderisasi an Informasi Strategis.

Meski bukan berasal dari diplomat karir, Sugiono bisa dibilang dekat dengan praktik politik luar negeri RI terutama saat bekerja di Komisi I DPR RI yang fokus menangani bidang pertahanan, urusan luar negeri, komunikasi dan informatika, hingga intelijen negara.

Lalu, bagaimana para pengamat dan analis melihat arah kebijakan luar negeri Indonesia di era Presiden Prabowo Subianto, terutama Sugiono sebagai Menlu RI?

Guru Besar Hubungan Internasional dari Universitas Indonesia Yon Machmudi mengatakan Prabowo memilih Sugiono yang tak punya latar belakang diplomat karena sejumlah faktor.

"Pertama, bisa saja Pak Prabowo akan memimpin sendiri kebijakan luar negeri," kata Yon saat dihubungi CNNIndonesia.com, Minggu (20/10).

Artinya, kebijakan luar negeri Indonesia ada di tangan Prabowo secara langsung, tak didelegasikan ke Menlu.

Di era pemerintahan Joko Widodo (Jokowi), menurut Yon, kebijakan luar negeri dipercayakan "sepenuhnya" ke eks Menlu Retno Marsudi.

Selama memimpin, Jokowi lebih fokus dan memprioritaskan kepentingan dalam negeri dan ekonomi nasional.

Yon menilai posisi Menlu kali ini tidak lagi seperti itu karena dikawal langsung oleh presiden. Ini berarti, Prabowo yang kemungkinan akan lantang soal posisi dan sikap Indonesia secara langsung.

Sementara itu, pengamat HI sekaligus dosen Sekolah Kajian Stratejik Global (SKSG) Universitas Indonesia Sya'roni Rofii mengatakan "Prabowo akan lebih aktif menggalang kekuatan di kawasan."

Penunjukan orang kepercayaan Prabowo seperti Sugiono ini, lanjut dia, merupakan bagian dari strategi.

Selain sudah dekat dengan isu urusan luar negeri RI, Sugiono juga disebut memiliki kedekatan dengan Prabowo bahkan disebut sebagai "anak ideologis Prabowo".

"Kebijakan luar negeri Indonesia menurut saya akan tetap berpijak pada politik luar negeri bebas aktif. Akan tetapi pendekatannya saja yang akan berbeda," ungkap Sya'roni.

Janji dirikan Kedutaan Besar RI di Palestina, Baca di halaman selanjutnya >>>


Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi