Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden Indonesia Prabowo Subianto untuk pertama kalinya melakukan kunjungan kenegaraan ke China pada Jumat (8/10).
Prabowo dilaporkan berada di China pada 8 hingga 10 November.
Dalam kunjungan itu, Prabowo bertemu Pimpinan Kongres China, Zhao Leji, Perdana Menteri China Li Qiang, dan Presiden Xi Jinping di Beijing.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut poin-poin kunjungan kenegaraan Prabowo ke China:
Komitmen pererat hubungan kerja sama
Saat bertemu Zhao Leji, Prabowo menyebut kunjungan dia sebagai komitmen untuk mempererat kerja sama Indonesia dan China.
"Kunjungan ini menunjukkan rasa hormat kami yang besar kepada hina serta komitmen kami untuk menjaga dan meningkatkan hubungan persahabatan dan kerja sama antara kedua negara," kata Prabowo dalam rilis resmi, Sabtu (9/11).
Dalam beberapa tahun terakhir, kedua negara memiliki hubungan yang hangat dan harmonis.
China apresiasi RI
Setelah melakukan pertemuan dengan pimpinan Kongres China, Prabowo bertemu PM China Li Qiang.
Li, dalam pertemuan itu, mengapresiasi lawatan Prabowo yang memilih Negeri Tirai Bambu sebagai kunjungan kenegaraan pertama dia.
Li juga menyebut kunjungan ini merupakan bentuk kepedulian Prabowo terhadap relasi kedua negara.
"Ini mencerminkan betapa pentingnya perhatian Bapak Presiden dan pemerintahannya terhadap perkembangan hubungan China-Indonesia," kata Li.
Perusahaan RI-China akan teken kontrak senilai US$10 miliar
Di kunjungan ini, Prabowo mengatakan sejumlah perusahaan Indonesia dan China akan menandatangani kontrak senilai lebih dari US$10 miliar.
"Kamar Dagang dan Industri Indonesia akan mengadakan acara di mana akan ada kontrak di bidang sains antara perusahaan-perusahaan China dan perusahaan-perusahaan Indonesia," kata Prabowo, dikutip Antara.
Sampaikan terima kasih ke China
Usai bertemu PM China dan pimpinan Kongres, Prabowo melanjutkan agenda bertemu Xi Jinping.
Dalam pertemuan dengan Xi, Prabowo menyampaikan terima kasih ke China karena sudah menjadi investor terbesar negara ini.
"China adalah mitra ekonomi strategis Indonesia, investor utama di Indonesia, dan kami mengucapkan terima kasih banyak atas dukungan Anda," kata Prabowo, dikutip dari Antara.
Dia juga menyebut kemitraan strategis Indonesia-China merupakan tonggak penting dalam hubungan kedua negara.
"Lebih dari satu dekade kemitraan strategis komprehensif, kerja sama kita mencakup semua sektor, dan kami ingin meningkatkan hubungan ini," kata dia.
Berharap ada babak baru RI-China
Dalam pertemuan tersebut, Xi berharap akan ada babak baru dalam hubungan China dan Indonesia.
Xi juga menegaskan ingin meningkatkan kerja sama dengan Indonesia dengan prinsip saling menguntungkan kedua negara.
"China sangat ingin bekerja sama dengan Indonesia untuk mencatat babak baru kemandirian bersama, solidaritas dan kerja sama, dan mencapai hasil yang saling menguntungkan sebagai sesama negara berkembang," kata Xi ke Prabowo, dikutip AFP.
Prabowo di kesempatan itu juga menyebut hubungan Indonesia dan China "semakin kuat".
"Saya ingin menegaskan kembali komitmen kita untuk bekerja sama demi keuntungan bersama kedua bangsa kita dan demi kemakmuran, perdamaian, dan stabilitas seluruh Asia," ungkap Prabowo.
(isa/bac)