Prabowo 10 Pemimpin Dunia Berpengaruh sampai Israel Batasi Bantuan

1 week ago 11

KILAS INTERNASIONAL

CNN Indonesia

Senin, 06 Jan 2025 06:41 WIB

Agresi Israel ke Jalur Gaza Palestina hingga Presiden Prabowo Subianto masuk daftar 10 pemimpin dunia patut dipantau pada 2025 jadi sorotan berita internasional Presiden Prabowo Subianto masuk daftar 10 pemimpin dunia patut dipantau pada 2025 jadi sorotan berita internasional. (Foto: ADIW)
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Agresi Israel ke Jalur Gaza Palestina hingga Presiden Prabowo Subianto masuk daftar 10 pemimpin dunia patut dipantau pada 2025 menjadi sorotan berita internasional selama akhir pekan.

Berikut kilas berita internasional:

Presiden Prabowo Masuk 10 Pemimpin Dunia Bakal Berpengaruh di 2025

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto masuk daftar 10 pemimpin dunia yang dianggap akan berpengaruh di 2025 versi media Singapura, Straits Times.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka merilis laporan berjudul "Mengenal 10 Pemimpin Dunia yang Perlu Diperhatikan pada 2025 (Meet the 10 World Leaders to Watch in 2025)" pada Sabtu (4/1).

"Dari Donald Trump dan Xi Jinping hingga Prabowo Subianto dan Vladimir Putin, para tokoh berpengaruh ini akan memiliki peran yang sangat besar dalam perkembangan di seluruh dunia," demikian laporan media tersebut.

Pengadilan Tolak Permohonan Penangguhan Penahanan Presiden Yoon

Pengadilan Distrik Barat Seoul menolak permohonan penangguhan penahanan dan penggeledahan yang diajukan oleh Presiden Yoon Suk Yeol, pada Minggu (5/1).

Keputusan ini diambil hanya beberapa hari setelah tim hukum Yoon mengajukan keberatan dan menyebut surat perintah tersebut sebagai tindakan "ilegal."

Pengadilan belum mengungkapkan rincian terkait alasan penolakan tersebut, dikutip Yonhap.


Israel Berencana Batasi Bantuan ke Gaza Usai Pelantikan Trump

Israel berencana membatasi bantuan kemanusiaan ke Gaza setelah Donald Trump dilantik menjadi presiden Amerika Serikat pada akhir bulan ini. Hal tersebut merupakan upaya untuk mengurangi sumber daya Hamas.

Menurut salah satu pejabat Israel yang mengetahui hal tersebut, kelompok militan Hamas memiliki kemampuan untuk memerintah dengan cara menyita bantuan kemanusiaan. Menurut dia langkah seperti itu berisiko memperburuk situasi kemanusiaan yang sudah mengerikan.

"Bantuan kemanusiaan tidak sampai ke tangan yang tepat," kata pejabat tersebut, yang menambahkan bahwa ini adalah salah satu dari 'beberapa' opsi yang sedang dipertimbangkan, Sabtu (4/1), melansir CNN.

(rds)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi