Spanyol Banjir Parah, Warga 'Ngamuk' Lempar Telur ke Raja Felipe

1 week ago 7

CNN Indonesia

Senin, 04 Nov 2024 09:35 WIB

Warga korban banjir parah Spanyol marah dan melempar telur ke Raja Felipe dan Ratu Letizia saat keduanya berkunjung. Raja Spanyol Felipe (tengah kanan) dilempar telur oleh warga yang marah akibat banjir parah di Valencia. ( AFP/MANAURE QUINTERO)

Jakarta, CNN Indonesia --

Raja Spanyol, Felipe dan Ratu Spanyol, Letizia mendapat sejumlah celaan dari korban terdampak banjir parah di Kota Valencia saat mereka berkunjung ke wilayah tersebut bersama Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez dan Gubernur Daerah, Carlos Mazon, pada Minggu (3/11) waktu setempat.

Usai melakukan foto bersama, para warga Valencia langsung menyerbu Raja dan Ratu Spanyol beserta PM Sanchez dan Mazon dengan teriakan "pembunuh" seraya melemparkan sejumlah telur ke arah mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksi ini dilakukan lantaran warga Spanyol di Valencia menilai pemerintah lambat dalam menangani bencana banjir bandang di negaranya. Mereka juga menilai upaya pemerintah dalam menangani banjir bandang ini belum cukup.

Menanggapi tindakan tersebut, raja dan ratu Spanyol tetap bersikap tenang. Raja Felipe dan Ratu Letizia berusaha mendengarkan keluh kesah warga Valencia yang disampaikan kepadanya, dikutip dari CNN.

Bahkan, dalam sebuah video yang dirilis oleh kerajaan, Raja Felipe dan Ratu Letizia juga terlihat berpelukan bersama warga Valencia. Selain itu, terlihat pula Raja Felipe memeluk dua orang perempuan yang sedang menangis di dekatnya.

Kemarahan warga Valencia ini sebetulnya lebih ditujukan ke Sanchez dan Mazon. Warga Spanyol menilai mereka gagal memberikan deteksi dini dan memberikan respons cepat terhadap bencana banjir yang saat ini sedang terjadi.

Sebelumnya, warga Spanyol juga sudah melakukan protes pada Sabtu (2/11) lalu. Saat itu, mereka diperintahkan membantu tentara Spanyol untuk membersihkan puing-puing banjir.

Namun, saat datang ke lokasi, mereka mendapati tentara Spanyol belum bersiap untuk melakukan pekerjaannya. Mereka juga terlihat kewalahan ketika mengangkut puing-puing banjir yang ada di sekitar lokasi.

"Militer dan polisi membantu tetapi tidak sebanyak yang kami harapkan dan mereka terlambat berhari-hari," kata salah satu warga, Pedro de Juan.

Banjir bandang ini sudah melanda Spanyol sejak Selasa (29/10) lalu. Bencana ini menjadi bencana banjir paling hebat dalam sejarah Spanyol.

Banjir parah ini dilaporkan menerjang beberapa wilayah di Spanyol, termasuk Valencia, Catalonia, Castilla-La Mancha, dan Andalusia.

Korban tewas imbas banjir bandang ini dilaporkan sudah mencapai 214 orang per Minggu (3/11). Jumlah ini kemungkinan akan terus bertambah seiring pencarian korban yang terus berjalan.

Korban tewas terakhir yang ditemukan oleh petugas penyelamat adalah seorang nenek berusia 70 tahun. Ia ditemukan mengambang sekitar 12 kilometer dari rumahnya.

PM Sanchez pada Sabtu lalu juga sudah mengerahkan sekitar 5.000 tentara untuk mengevakuasi dan melakukan pencarian terhadap korban yang masih dinyatakan hilang.

(gas/bac)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi