CNN Indonesia
Selasa, 22 Okt 2024 15:38 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Teheran mengancam Amerika Serikat jika Israel tetap melakukan serangan balasan ke Iran.
Duta Besar Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Amir Saeid Iravani, mengatakan bahwa Amerika Serikat akan menanggung akibat jika Israel benar-benar menyerang negaranya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iravani mengatakan, Presiden AS, Joe Biden, sudah melakukan provokasi kepada Israel agar mereka segera melakukan serangan balasan ke Iran. Bahkan, kata dia, Biden juga telah memberi dukungan penuh terhadap Negeri Zionis untuk melakukan serangan tersebut.
"Pernyataan yang menghasut (dari Joe Biden) ini sangat memprihatinkan karena menunjukkan persetujuan diam-diam dan dukungan eksplisit Amerika Serikat terhadap agresi militer ilegal Israel terhadap Iran," kata Iravani dalam sebuah surat yang ditujukan kepada Sekjen PBB, Antonio Guterres, pada Senin (21/10) dilansir NDTV.
"Oleh karena itu, Amerika Serikat akan memikul tanggung jawab penuh atas perannya dalam memicu, menghasut, dan memungkinkan tindakan agresi apa pun oleh Israel terhadap Republik Islam Iran yang merupakan pelanggaran mencolok terhadap prinsip-prinsip dasar hukum internasional dan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa," ia menambahkan.
Sebelumnya, seorang pejabat Israel anonim mengatakan bahwa pihaknya saat ini sedang menyiapkan serangan besar-besaran terhadap Iran. Serangan ini disiapkan sebagai respons Negeri Zionis atas serangan Iran pada 1 Oktober 2024 lalu.
"Israel tengah mempersiapkan diri untuk melancarkan serangan besar terhadap Iran dengan persiapan termasuk memperkuat pertahanan untuk mengantisipasi potensi respons Iran," kata pejabat tersebut kepada lembaga penyiaran publik KAN pada Minggu (20/10) malam waktu setempat.
Israel juga melaporkan pada Sabtu (19/10) bahwa Amerika Serikat sudah mengirim senjata antirudal THAAD. Menurut militer Israel, senjata tersebut akan digunakan untuk memperkuat pertahanan Israel serta untuk menangkal serangan Iran.
AS disebut sudah mengetahui rencana serangan besar-besaran Israel terhadap Iran. Bahkan, ketika ditanya oleh wartawan pada Jumat (17/10), Presiden Biden mengaku sudah mengantongi sejumlah informasi soal serangan ini.
The Washington Post melaporkan bahwa Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, sudah memberi tahu Biden soal target serangannya di Iran.
Kepada Biden, Netanyahu mengatakan bahwa pihaknya tidak akan menyerang fasilitas nuklir dan kilang minyak, tetapi akan menyerang fasilitas militer milik Iran.
(gas/bac)