CNN Indonesia
Senin, 21 Okt 2024 12:35 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Ratusan penduduk ibu kota Beirut, Lebanon, melarikan diri setelah militer Israel menyatakan bakal menyerang situs-situs terkait operasi keuangan milik milisi Hizbullah.
Saksi mata mengatakan kepada Reuters bahwa kerumunan warga Beirut memadati jalan-jalan ibu kota hingga menyebabkan kemacetan panjang. Mereka dengan panik berusaha pergi ke wilayah yang dianggap lebih aman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut jurnalis Al Jazeera, warga juga terus menatap ponsel untuk memeriksa peringatan dari militer Zionis.
Di saat warga berbondong-bondong menyelamatkan diri, sejumlah ledakan pun mulai terdengar di kejauhan. Api juga terlihat di pinggiran selatan ibu kota.
Juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, sebelumnya mengumumkan di media sosial bahwa pihaknya saat ini sedang menargetkan lembaga keuangan al-Qard al-Hassan Hizbullah.
Ini merupakan yayasan amal yang mengelola pinjaman bagi sebagian warga Lebanon. Yayasan ini sangat terkait dengan Hizbullah dan komunitas Syiah, dan punya puluhan cabang yang tersebar di seluruh wilayah Lebanon.
Berdasarkan laporan kantor berita Lebanon, NNA, setidaknya tiga cabang al-Qard al-Hassan di Lebanon selatan telah diserang oleh militer Israel seiring dengan peringatan tersebut..
Lembaga keuangan Al-Qard Al-Hassan disebut memiliki puluhan cabang yang tersebar di seluruh Lebanon.
Menurut NNA, serangan tersebut menghantam cabang Al-Qard Al-Hassan di daerah Hay Al-Sellom, Burj Al-Barajneh, dan Ghobeiry di pinggiran selatan Beirut.
NNA pun melaporkan gedung-gedung di sekitar lembaga itu saat ini sedang dievakuasi.
Rumah Sakit Pemerintah Baalbek merupakan salah satu gedung yang berada dekat dengan Al-Qard Al-Hassan. Kementerian Kesehatan Lebanon menyatakan para pasien RS kini telah dipindahkan ke ruangan yang lebih aman.
"Rumah sakit tersebut terus beroperasi secara normal," lapor CNN.
Sementara itu, juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, juga sebelumnya sudah mengonfirmasi gempuran ke markas badan keuangan Al-Qard Al-Hassan Hizbullah.
Ini merupakan yayasan amal yang mengelola pinjaman bagi sebagian warga Lebanon. Yayasan ini sangat terkait dengan Hizbullah dan komunitas Syiah, dan punya puluhan cabang yang tersebar di seluruh wilayah Lebanon.
Al-Qard Al-Hassan didirikan pada 1983. Israel menuding Hizbullah menggunakan organisasi itu untuk membayar gaji para operatornya dan memberikan bantuan kepada warga sipil sambil menghindari sanksi.
(blq/rds)