AS Setop Bantuan Militer ke Ukraina sampai Zelensky 'Bujuk' Trump

1 day ago 3

KILAS INTERNASIONAL

CNN Indonesia

Rabu, 05 Mar 2025 08:00 WIB

Keputusan Amerika Serikat menyetop bantuan militer ke Ukraina menjadi sorotan berita internasional pada Selasa (4/3). Keputusan Amerika Serikat menyetop bantuan militer ke Ukraina menjadi sorotan berita internasional pada Selasa (4/3). (Foto: Getty Images via AFP/ANDREW HARNIK)
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Keputusan Amerika Serikat menyetop bantuan militer ke Ukraina menjadi sorotan berita internasional pada Selasa (4/3).

Cekcok antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga masih menjadi perhatian. Berikut kilas berita internasional:

Zelensky: Saya Siap Bekerja di Bawah Kepemimpinan Kuat Trump

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan ingin memperbaiki hubungan dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Pertanyaan muncul usai Washington menyetop bantuan militer ke Ukraina.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zelensky bahkan menyebut dirinya siap bekerja di bawah kepemimpinan kuat Trump demi mewujudkan perdamaian di negaranya.

Menurutnya, tak ada pihak yang menginginkan perang tak berkesudahan. Karena itu, Ukraina siap untuk berunding untuk mewujudkan perdamaian abadi.

Cekcok dengan Zelensky, Trump Setop Bantuan Militer AS ke Ukraina

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyetop seluruh bantuan militer ke Ukraina pada Senin (3/3) malam menyusul pertikaiannya dengan Presiden Volodymyr Zelensky.

Pertikaian kedua presiden itu berbuntut Trump mengusir Zelensky saat berkunjung ke Gedung Putih pada Jumat pekan lalu.

"Ini bukan penghentian bantuan permanen. Ini adalah penangguhan sementara (pause)," ucap seorang pejabat pemerintahan Trump yang dikutip Fox News.


Senat Sahkan Linda McMahon Eks Pegulat WWE Jadi Menteri Pendidikan AS

Senat Amerika Serikat mengesahkan pencalonan Linda McMahon, mantan CEO WWE, sebagai Menteri Pendidikan dengan perolehan suara 51-45 pada Senin (3/3).

McMahon merupakan salah satu pejabat pilihan Presiden Donald Trump untuk mengisi jabatan menteri dalam kabinetnya.

Perempuan berusia 76 tahun itu menjadi kandidat menteri ke-22 pilihan Trump yang disetujui Senat sejak pelantikannya.

(rds/tim)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi