Jakarta, CNN Indonesia --
Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terus menunjukkan keberhasilannya dalam mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera. Kunci dari kesuksesan ini terletak pada sinergi kuat antara pemerintah, lembaga kesehatan, serta masyarakat, yang saling berkolaborasi untuk meningkatkan pemahaman terkait pentingnya jaminan kesehatan.
Salah satu upaya baru yang diperkenalkan adalah pelibatan komunitas lokal, yang menjadi motor penggerak dalam menyampaikan informasi dan sosialisasi JKN secara langsung. Salah satunya adalah kemitraan antara BPJS Kesehatan dan Kader Surabaya Hebat (KSH), sebuah komunitas yang dibentuk melalui Keputusan Wali Kota Surabaya Nomor 14 Tahun 2022.
KSH diakui sebagai kelompok masyarakat yang berperan aktif dalam memberikan edukasi kesehatan dan layanan sosial di tengah masyarakat. Melalui pelatihan dan pembekalan yang diberikan oleh BPJS Kesehatan, anggota KSH kini memiliki pemahaman yang mendalam tentang JKN, serta keterampilan untuk menyampaikan informasi yang mudah dipahami masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Kepesertaan BPJS Kesehatan, David Bangun, mengatakan komunitas memiliki peran penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan. Sebagai kelompok yang memiliki ikatan sosial dan saling peduli, komunitas dapat menjadi penggerak utama dalam menyebarluaskan informasi kesehatan dan memotivasi anggotanya untuk menjalani gaya hidup sehat.
"Kami melihat bahwa sosialisasi langsung kepada komunitas-komunitas adalah cara efektif untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai Program JKN. Saya yakin bahwa Komunitas Surabaya Hebat dan para Kader JKN sudah cukup paham terkait Program JKN. Meski begitu, kesempatan ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus sosialisasi untuk hal yang perlu dipahami dengan lebih baik," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (7/11).
Ia melanjutkan, komunitas KSH dan Kader JKN bisa menjadi agen perubahan dalam meningkatkan pemahaman seluruh masyarakat terhadap jaminan kesehatan. Menurutnya, keberadaan komunitas ini bisa menjadi jembatan antara masyarakat dan pemerintah atau lembaga kesehatan untuk meningkatkan layanan kesehatan yang lebih baik dan lebih mudah diakses oleh masyarakat.
Khusus Program JKN, tambah David, sangat penting bagi para kader komunitas untuk memiliki pemahaman lebih terhadap Program JKN. Harapannya, setelah kegiatan ini, seluruh kader bisa melakukan transfer knowledge, sehingga warga binaannya di kelurahannya masing-masing bisa memahami arti penting dari penyelenggaraan Program JKN.
Ia pun menjelaskan bahwa dalam Program JKN, masyarakat harus memahami pentingnya program ini sebagai penjamin kesehatan. Ia menekankan pentingnya mengetahui alur pelayanan ke fasilitas kesehatan serta alur pendaftaran peserta, baik untuk peserta mandiri maupun peserta segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang iurannya dibayarkan oleh pemerintah.
"Selanjutnya yang paling penting adalah harapannya melalui peran komunitas ini masyarakat bisa memahami hak dan kewajiban serta manfaat dari Program JKN," jelas David.
Di sisi lain, Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Nanik Sukristina, menyampaikan Pemerintah Kota Surabaya terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan jaminan kesehatan kepada seluruh masyarakat untuk bisa memiliki akses layanan yang adil dan merata. Komitmen tersebut berbuah manis dengan tercapainya capaian Universal Health Coverage (UHC) dengan jumlah kepesertaan 99,59 persen dengan tingkat keaktifan sebanyak 80,95 persen per November 2024.
Ia menyebut, selain pemerintah, peran dari kader juga sangat penting untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat. Untuk itu, diperlukan peran serta banyak pihak untuk memberikan sosialisasi terkait pentingnya Program JKN.
"Kami mengapresiasi juga kepada Kader Surabaya Hebat atas dedikasi yang diberikan untuk menyukseskan program di bidang kesehatan, khususnya Program JKN. Harapannya, dengan adanya sosialisasi ini kepada komunitas ini bisa meningkatkan kepada para kader sehingga bisa transfer knowledge kepada warga Surabaya terutama yang belum terdaftar sebagai peserta JKN," jelas dia.
Turut juga dalam kegiatan tersebut, Brand Ambassador BPJS Kesehatan, Ade Rai. Ia mengingatkan kepada para kader selain mengajak seluruh masyarakat untuk hidup sehat, para kader juga wajib menerapkan pola hidup sehat untuk dirinya sendiri.
Menurutnya, kesehatan bisa didapat dengan merubah perilaku melalui rutin berolahraga dan menjaga pola makan. Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mendapatkan hidup yang sehat adalah dengan melakukan gerak dan menjaga waktu istirahat.
"Salah satu kunci untuk mendapatkan sehat bisa dilakukan dengan olahraga yang menggunakan tubuh sendiri. Selain itu, yang paling efektif adalah berpuasa. Banyak manfaat yang didapat dengan berpuasa. Harapannya, dengan pola hidup sehat yang diterapkan bisa mendapatkan kesempatan untuk hidup yang lebih lama," tutup Ade Rai.
Dengan pendekatan ini, diharapkan tidak hanya akan meningkatkan jumlah peserta JKN, tetapi juga menumbuhkan kesadaran untuk menjaga kesehatan sebagai investasi jangka panjang.
(rir/rir)