China Larang Ekspor Bahan Baku Baterai Mobil Listrik Cs ke AS

1 month ago 22

Jakarta, CNN Indonesia --

China mengumumkan larangan ekspor sejumlah komoditas mineral utama mulai dari galium, germanium, dan antimon ke Amerika Serikat (AS).

Langkah ini menyusul Departemen Perdagangan AS yang memberlakukan pembatasan akses China terhadap komponen vital untuk cip dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/ AI).

Pemerintah China sebenarnya sudah memberlakukan pembatasan ekspor komoditas mineral utama sejak tahun lalu. Namun kini diperkuat dengan komoditas-komoditas tersebut tak lagi diizinkan untuk diekspor ke AS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini juga tentu menambah ketengan perdagangan antara kedua negara dengan perekonomian terbesar di dunia tersebut jelang pelantikan Presiden terpilih AS Donald Trump bulan depan.

Instruksi Kementerian Perdagangan China tentang barang fungsi ganda dengan keperluan militer dan sipil mengacu pada masalah keamanan nasional.

Larangan yang akan diberlakukan dalam waktu dekat itu juga mengharuskan peninjauan lebih ketat terhadap penggunaan akhir untuk barang-barang grafit yang diekspor ke AS.

"Pada prinsipnya, ekspor galium, germanium, antimon, dan material super kuat ke AS tidak akan diizinkan," ujar pihak kementerian, Selasa (3/12), melansir Reuters.

Galium dan germanium digunakan dalam semikonduktor. Germanium juga digunakan dalam teknologi inframerah, kabel serat optik, dan sel surya.

Sementara, antimon digunakan dalam peluru dan persenjataan lainnya. Kemudian, grafit adalah komponen terbesar berdasarkan volume baterai kendaraan listrik.

Langkah ini pun memicu kekhawatiran baru pemerintah China nantinya dapat menargetkan komoditas mineral penting lainnya, termasuk yang memiliki penggunaan yang lebih luas seperti nikel atau kobalt.

Menanggapi hal tersebut, juru bicara Gedung Putih menegaskan AS sedang mengkaji pembatasan-pembatasan baru terkait sektor chip. Namun nantinya mengambil langkah-langkah lain yang diperlukan.

"Kontrol-kontrol baru ini hanya menggarisbawahi pentingnya memperkuat upaya-upaya kami dengan negara-negara lain untuk mengurangi risiko dan mendiversifikasi rantai pasokan penting dari China," ujar juru bicara tersebut.

Data bea cukai China menunjukkan tidak ada pengiriman germanium atau galium tempa dan tidak tempa ke AS pada tahun ini hingga Oktober. Padahal, AS merupakan pasar terbesar keempat dan kelima untuk mineral-mineral tersebut.

Begitu pula dengan pengiriman produk antimon di Oktober secara keseluruhan di China yang anjlok 97 persen dari September setelah langkah pemerintah China untuk membatasi ekspornya diberlakukan.

Pada 2023, China menyumbang 48 persen dari antimon yang ditambang secara global, yang digunakan dalam amunisi, rudal inframerah, senjata nuklir, dan kacamata penglihatan malam, serta baterai dan peralatan fotovoltaik.

Tahun ini, China telah menyumbang 59,2 persen dari produksi germanium olahan dan 98,8 persen dari produksi galium olahan.

Data yang dihimpun menunjukkan harga antimon trioksida di Rotterdam, Belanda telah melonjak sebesar 228 persen sejak awal 2024 menjadi US$39 ribu alias Rp621,6 juta (asumsi kurs Rp15.934 per dolar AS) per metrik ton per 28 November 2024.

Pengumuman larangan ekspor China ke AS ini mencuat usai pemerintah AS meluncurkan pembatasan keras dalam tiga tahun terhadap industri semikonduktor China, dengan membatasi ekspor ke 140 perusahaan, termasuk pembuat peralatan chip Naura Technology Group.

Trump, yang masa jabatan empat tahun pertamanya di Gedung Putih ditandai dengan perang dagang yang sengit dengan China, telah mengatakan bahwa ia akan menerapkan tarif 10 persen untuk barang-barang China dan mengancam tarif 60 persen untuk impor China selama kampanye kepresidenannya.

Secara terpisah, beberapa kelompok industri China menyerukan kepada anggotanya untuk membeli semikonduktor buatan dalam negeri, dengan salah satu kelompok mengatakan bahwa chip AS tidak lagi aman dan dapat diandalkan.

[Gambas:Video CNN]

(del/sfr)

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi