tim | CNN Indonesia
Selasa, 19 Nov 2024 10:05 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden Prabowo Subianto sedang melakukan perjalanan diplomatik secara maraton ke sejumlah negara di dunia. Beberapa negara yang telah dikunjungi Prabowo yakni China, Amerika Serikat (AS) dan Peru.
Kunjungan luar negeri Prabowo itu pun membuahkan sejumlah kesepakatan di bidang ekonomi. Berikut di antaranya:
1. China
- Investasi Rp157 triliun
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prabowo membawa pulang investasi US$10,07 miliar atau sekitar Rp157 triliun (asumsi kurs Rp15.660) dari kunjungannya ke China. Investasi itu tertuang dalam nota kesepahaman (MoU) antara perusahaan Indonesia dan China.
"Hari ini sangat strategis karena perjanjian senilai US$10 miliar. Ini sangat besar. Kita terbuka untuk lebih banyak investasi baru dan kita akan bekerja keras untuk memberikan suasana kerja sama yang baik," ucap Prabowo pada Indonesia-China Business Forum 2024, Beijing, Minggu (10/11), dikutip dari keterangan tertulis.
Kerja sama itu digagas oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Komite Tiongkok (KIKT). Kerja sama itu melibatkan 20 perusahaan dari dua negara di bidang manufaktur, kesehatan, hilirisasi, ketahanan pangan, dan keuangan.
- China Bantu Danai Makan Bergizi Gratis
Kunjungan Prabowo juga menghasilkan komitmen Pemerintah China untuk mendukung pendanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dukungan pembiayaan itu disampaikan saat Prabowo menemui Presiden China Xi Jinping.
Dukungan itu dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU) bertajuk Food Supplementaion and School Feeding Programme in Indonesia. Hal tersebut juga dibenarkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
"Ya mereka (pemerintah Tiongkok) akan men-support karena mereka juga sudah melaksanakan makan bergizi di sini," ucap Airlangga dalam keterangan resmi, Senin (11/11).
Namun, pemerintah tidak merinci berapa pendanaan yang diberikan China serta bentuk dukungannya.
2. Amerika Serikat (AS)
- AS Komitmen Dukung Ketahanan Pangan RI
AS berkomitmen untuk mendukung ketahanan pangan Indonesia melalui pertanian berkelanjutan. Komitmen itu disepakati dalam pertemuan Prabowo dengan Presiden AS Joe Biden.
"Untuk memajukan upaya ini, para pemimpin menyoroti komitmen mereka untuk mempromosikan kolaborasi penelitian di titik temu kecerdasan buatan (AI) dan praktik pertanian berkelanjutan," bunyi keterangan resmi Memperingati 75 Tahun Hubungan Diplomatik AS-RI yang dikeluarkan Gedung Putih, Selasa (12/11).
Tak hanya itu, AS - RI juga berkomitmen memperkuat ketahanan pangan Indonesia melalui promosi praktik pengelolaan berkelanjutan untuk perikanan dan akuakultur, serta meningkatkan efektivitas pengelolaan kawasan lindung laut Indonesia sejalan dengan hukum yang berlaku.