Desa Batuan Sukawati, Desa BRILian Sejuta Potensi Alam dan Budaya

1 month ago 23

Jakarta, CNN Indonesia --

Desa Batuan di Kecamatan Sukowati, Kabupaten Gianyar, Bali sudah lama dikenal memiliki pemandangan alam yang indah, menjadikannya sebagai destinasi desa wisata. Namun sebenarnya, potensi terbesar di Desa Batuan ada pada sektor kesenian.

Desa Batuan Sukawati adalah pusat kesenian Bali di mana warga desa ini memiliki keunggulan melukis, membuat patung, mengukir kayu dan membuat karya seni lainnya. Desa Batuan juga memiliki beberapa pura bersejarah, salah satunya Pura Puseh Batuan yang juga berkontribusi signifikan terhadap perekonomian lokal melalui sektor pariwisata dan budaya.

Ari Anggara selaku Kepala Desa Batuan mengatakan, Desa Batuan berasal dari kata "baturan" yakni Prasasti Baturan. Dalam prasasti ini diceritakan tentang aktivitas seni dan budaya yang berkembang di masyarakat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Desa kami adalah salah satu dari sedikit desa tua di Bali yang memiliki potensi kebudayaan yang melimpah. Beberapa tari endemik juga lahir dari desa ini. Selain itu juga dikenal sebagai Desa segudang pelukis, seniman ukir, seniman karawitan, tabuh dan pwrajin-perajin yang memang sudah tersohor di Provinsi Bali," kata Ari.

Ari menyebut, generasi muda di Desa Batuan aktif mengembangkan bakat seni mereka melalui sanggar-sanggar kesenian. Seni lukis Batuan dikenal dengan ciri khasnya yang sangat detail dan kompleks, keunikan yang membuatnya diakui sebagai warisan budaya tak benda pada tahun 2018.

Menurut Ari, pihaknya tidak hanya berfokus pada seni dan budaya, namun juga berkomitmen dalam menjaga kelestarian lingkungan. Dukungan ini diberikan melalui keberadaan unit-unit usaha di desa yang tidak hanya mendorong perekonomian setempat, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

Ketua BUMDesa Praja Kerta Desa Batuan, Gianyar, Ni Luh Made Sukma Dewi menambahkan, bahwa saat ini terdapat beberapa unit usaha di Desa Batuan, antara lain, Warung Desa, Pengelolaan Sampah, Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas), hingga Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) yang merupakan pola pengelolaan sampah di tingkat kawasan atau komunal dan keberadaan AgenBRILink.

"Khusus unit usaha pengelolaan sampah, masing-masing Banjar (Dusun) sebulan sekali membawa sampah ke Balai Banjar. Lalu petugas melakukan pencacahan sampah langsung di lakukan di TPS3R kemudian membuat kompos," kata Ni Luh.

Selain itu, BUMDesa Praja Kerta yang terbentuk pada 2018 memiliki unit usaha Pusma Aman yaitu pusat pangan jadi kompos yang dihasilkan dari TPS3R. Puspa Aman merupakan program pemerintah yang mengajak masyarakat memanfaatkan lahan pekarangan rumah ataupun lahan tidak produktif, yang dikembangkan sebagai penghasil pangan dalam memperbaiki gizi keluarga, sehingga dapat dimanfaatkan untuk menambah penghasilan.

"Sejak tahun 2022 kita mencoba menerapkan konsep "the right man on the right place" artinya kita memperbaharui unsur-unsur kelembagaan yang ada di Bumdesa untuk bisa lebih optimal memanfaatkan dan mengelola potensinya," lanjut Ni Luh.

Ikut Program Desa BRILIan, Dorong Pendapatan Asli Desa

Ari menambahkan, atas potensi dan pengembangan yang dilakukan, Desa Batuan ikut dalam program Desa BRILiaN 2022 yang diselenggarakan BRI. Melalui program ini, Desa Batuan Sukawati mendapatkan pendampingan dan pemberdayaan dari BRI guna mengembangkan potensi desa.

"Tentunya melalui pemberdayaan dan pendampingan yang diberikan sangat berdampak pada pengembangan usaha. Nah, sebagian dari pendapatan BUMDesa setiap tahunnya itu menjadi pendapatan asli desa yang digunakan kembali untuk membangun di desa," kata Ari.

Lebih jauh, dirinya berharap agar warisan di Batuan, khususnya warisan kebudayaan yang telah diwarisi lebih dari 1.000 tahun lalu tetap tumbuh dan eksisi di masyarakat.

Pada kesempatan terpisah, SEVP Ultra Mikro BRI, M. Candra Utama mengungkapkan bahwa Desa BRILiaN merupakan program pemberdayaan desa yang bertujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa, yakni melalui implementasi praktek kepemimpinan desa yang unggul dengan semangat kolaborasi untuk mengoptimalkan potensi desa berbasis sustainable development goals (SDG's).

Hingga triwulan III 2024, Program Desa BRILiaN tercatat telah diikuti oleh 3.957 desa yang aktif berinisiatif dan berkomitmen untuk maju.

"Program Desa BRILiaN ini merupakan wujud nyata BRI yang terus berkomitmen untuk menciptakan social dan economic value kepada masyarakat. Semoga dapat memberikan kontribusi nyata dan positif bagi kebangkitan Ekonomi Masyarakat Desa," pungkas Candra.

(rea/rir)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi