Ekonomi Kalimantan dan IKN di Tangan Jokowi

1 month ago 23

Jakarta, CNN Indonesia --

Wajah Ibu Kota Nusantara (IKN) yang dibangun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) semakin menunjukkan taringnya ke publik.

Apalagi, IKN sempat digunakan sebagai lokasi acara peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-79 pada 17 Agustus lalu.

Saat ini, Jokowi juga sudah mulai berkantor di Istana Negara dan Istana Garuda di IKN. Meski tidak setiap hari karena masih ada agenda kunjungan kerja ke sejumlah daerah, namun rencananya Jokowi akan lebih sering berkantor di IKN sampai akhir masa jabatannya pada bulan ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eka, seorang warga asal Balikpapan, Kalimantan Timur mengaku takjub dengan progres pembangunan IKN yang begitu pesat dan cepat.

"Dari yang awal saya datang ke IKN cuma hutan-hutan, jalanannya belum sebagus ini, dan ternyata progres dalam jangka waktu kurang dari 1 tahun sudah jadi semegah ini, luar biasa sekali," ungkap Eka saat menghadiri HUT RI ke-79 di IKN, Sabtu (17/8) lalu.

Begitu juga dengan Retno, seorang warga asal Sulawesi. Retno mengaku kagum dengan konsep dan penataan lingkungan di IKN.

"Konsepnya sendiri merupakan kota hijau di mana bisa dilihat sekitar wilayah IKN ini masih banyak pohon-pohon yang masih asli, yang benar-benar asli dari hutan itu sendiri," ujar Retno.

Data Satgas Pembangunan Infrastruktur IKN mencatat pembangunan tahap I IKN yang mencakup infrastruktur dasar, gedung pemerintahan, rumah tapak menteri sampai rumah susun bagi aparatur sipil negara (ASN) telah mencapai 93 persen per 22 September 2024.

Infrastruktur dasar meliputi penyediaan air minum, ketenagalistrikan, TIK, pengelolaan persampahan, dan air limbah. Begitu juga dengan Bendungan Sepaku Semoi, Bandar Udara Nusantara, dan jalan-jalan menuju kawasan IKN.

Sementara gedung pemerintahan meliputi Istana Kepresidenan, kantor kementerian, dan gedung lain yang berada di kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP).

"Gedung kantor Kementerian Koordinator satu, dua, dan empat ditargetkan bisa diresmikan pada Oktober 2024," ucap Kepala Satgas Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Hidayat Sumadilaga.

Istana Garuda dan Istana Negara sendiri mulai digunakan Jokowi sebelum presiden lengser.

Kemudian untuk rumah tapak menteri sudah selesai sebanyak 20 unit dan 14 unit masih dalam pengerjaan. Targetnya total 28 unit rumah tapak menteri yang akan rampung pada Oktober 2024.

Di sisi lain, pemerintah turut bersiap untuk melakukan pembangunan tahap II IKN pada 2025-2029. Pembangunan itu meliputi fasilitas transportasi umum primer dan sekunder dan perluasan kawasan permukiman ASN dan TNI/Polri serta perkantoran pemerintah pusat.

Sementara pembangunan tahap III akan dilakukan pada 2030-2034, tahap IV pada 2035-2039, dan tahap V pada 2040-2045. IKN sendiri rencananya akan dibangun di lahan seluas 324,33 ribu hektare yang terdiri dari kawasan darat dan perairan laut mencakup 54 wilayah administratif setingkat desa atau kelurahan.

Suasana pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) terlihat dari Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (13/09/2024). Komisi V DPR RI menyetujui penyesuaian pagu anggaran tahun 2025 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan penambahan anggaran sebesar Rp40,59 triliun untuk mendukung pembangunan IKN khususnya pengembangan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP). ANTARA FOTO/M Risyal HidayatSuasana pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) terlihat dari Istana Garuda IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (13/9). (Foto: ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)

Efek IKN Bagi Ekonomi Kalimantan

Salah satu alasan Jokowi memindahkan ibu kota negara dari Pulau Jawa ke Pulau Kalimantan adalah ingin meningkatkan pertumbuhan ekonomi di luar Jawa.

Kepala negara ingin pusat ekonomi tidak hanya berada di Jawa, namun juga bisa di pulau-pulau lain, khususnya Kalimantan. Hal ini juga sekaligus ingin menghapus kesenjangan ekonomi yang ada di Indonesia.

"Kesenjangan ekonomi antara Jawa dan luar Jawa yang terus meningkat meskipun sejak 2001 sudah dilakukan otonomi daerah," kata Jokowi.

Keinginan itu pun rasanya mulai membuahkan hasil. Hal ini setidaknya terlihat dari perekonomian Provinsi Kalimantan Timur yang mulai bergeliat.

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur mencatat pertumbuhan ekonomi provinsi tumbuh 6,54 persen pada semester I/2024 dibandingkan semester I/ 2023. Angka pertumbuhan ini merupakan yang tertinggi dalam beberapa tahun terakhir.

Menurut laporan BPS Provinsi Kalimantan Timur, angka pertumbuhan ekonomi ini tercapai berkat sumbangan dari hampir seluruh sektor lapangan usaha.

"Pertumbuhan tersebut didorong oleh meningkatnya kinerja ekonomi di seluruh lapangan usaha selama semester I 2024, kecuali lapangan usaha industri pengolahan yang menurun sebesar 1,39 persen," terang laporan BPS Provinsi Kalimantan Timur.

Namun, ada tiga sektor lapangan usaha yang paling memberi kontribusi pada pertumbuhan ekonomi provinsi pada periode tersebut, yaitu lapangan usaha administrasi pemerintah, pertahanan, dan jaminan sosial wajib yang tumbuh 20,19 persen.

Kemudian, lapangan usaha pengadaan listrik dan gas yang tumbuh 18,03 persen dan lapangan usaha pengadaan konstruksi yang tumbuh 14,22 persen.

Tak hanya pada tahun ini, pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur sejatinya sudah mulai bergeliat sejak fase pemulihan ekonomi dari pandemi Covid-19.

Pada 2019, ekonomi Kalimantan Timur jatuh sampai minus 2,85 persen sejalan dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang juga masuk jurang resesi akibat pandemi Covid-19.

Namun pada 2021, laju perekonomian Kalimantan Timur sudah mulai bangkit, bahkan mampu tumbuh di kisaran 2,91 persen.

Pada 2022, lajunya kian meningkat ke kisaran 4,48 persen sejalan dengan masuknya Indonesia ke fase endemi Covid-19 dan dimulainya pembangunan IKN pada penghujung tahun.

Sementara pada 2023, ekonomi Kalimantan Timur melaju semakin kencang hingga menyentuh angka pertumbuhan 6,22 persen.

Tak hanya di Kalimantan Timur, peningkatan laju pertumbuhan ekonomi juga terjadi di Pulau Kalimantan secara keseluruhan. Data BPS mencatat perekonomian Kalimantan tumbuh 5,22 persen pada kuartal II /2024 secara tahunan.

Edi Sopyan, seorang warga Suku Dayak Benuaq asal Kalimantan Timur berharap dampak pembangunan IKN terus terasa bagi masyarakat sekitar, termasuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan.

"Kami berharap IKN terus berlanjut sehingga ini berdampak khususnya masyarakat di Kalimantan," tutur Edi.

Selain Kalimantan yang mendapat dampak langsung dari pembangunan IKN, beberapa daerah di Indonesia, tepatnya  di luar Jawa rupanya juga ikut meningkat. 

Hal ini sejalan dengan keinginan presiden agar pertumbuhan ekonomi tinggi tidak hanya terjadi di Jawa, tapi juga daerah-daerah lain.

"Di tengah tantangan global, ekonomi Indonesia terus bertumbuh dengan stabil di atas 5 persen. Bahkan, beberapa wilayah di Indonesia Timur seperti Papua dan Maluku tercatat pertumbuhan ekonomi di atas 6 persen," ucap Jokowi.

Menurut Jokowi, pertumbuhan ekonomi di sejumlah daerah di luar Jawa dapat meningkat berkat kebijakan hilirisasi industri yang dijalankannya.

Dengan hilirisasi, Indonesia tidak hanya mengekspor komoditas mentah ke pasar dunia, namun juga produk setengah jadi dan produk jadi sehingga meningkatkan nilai tambah produk yang dijual.

"Di Maluku Utara (pertumbuhan ekonomi daerah) sebelumnya rata-rata 5,7 persen, setelah hilirisasi 23 persen. Kalau semua provinsi growth-nya seperti itu, Bapak-Ibu bisa bayangkan agregat dari semuanya menjadi pertumbuhan ekonomi nasional kita akan berapa?" katanya.

Adapun data BPS mencatat pertumbuhan ekonomi di Jawa sebesar 4,88 persen pada semester I 2024 secara tahunan. Sementara laju perekonomian Sumatera lebih rendah, yaitu berkisar 4,36 persen.

Sedangkan Kalimantan lebih tinggi dari Jawa, yaitu mencapai 5,69 persen. Begitu juga dengan laju perekonomian Bali dan Nusa Tenggara yang tumbuh 6 persen, Sulawesi 6,2 persen, serta Maluku dan Papua 10,24 persen.

"Pertumbuhan ekonomi di Maluku dan Papua serta Sulawesi didorong oleh industri pengolahan, sedangkan di Bali dan Nusa Tenggara didorong oleh pertambangan," terang laporan BPS.

(asa)

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi