Jay-Z Bantah Pemerkosaan, Minta Kasus Disetop dan Ungkap Penggugat

1 month ago 24

Jakarta, CNN Indonesia --

Jay-Z membantah tudingan pemerkosaan dan mengajukan permohonan pembatalan gugatan itu ke pengadilan. Tak hanya itu, suami Beyoncé ini juga meminta hakim membongkar nama penggugat perkara tersebut ke publik.

Page Six pada Senin (9/12) memberitakan rapper bernama lengkap Shawn Corey Carter itu digugat perempuan anonim atau Jane Doe atas dugaan pemerkosaan pada 2000.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jay-Z menuding gugatan itu berasal dari pengacara Tony Buzbee yang belakangan menjadi kuasa hukum korban pelecehan seksual Sean "P Diddy" Combs.

Sehingga, ia menolak gugatan pemerkosaan yang menurutnya "sinis dan penuh perhitungan (uang)" serta menuntut Tony membuat "kampanye berlebihan" terhadap dirinya selama beberapa bulan terakhir.

"Kampanye tersebut bersifat sinis dan diperhitungkan untuk memaksa pembayaran sejumlah uang yang sangat tinggi - Tergugat harus membayar jutaan dolar terlepas dari kebenarannya, atau tidak," tulis dokumen dari pihak suami Beyonce tersebut.

Ia pun meminta hakim menyebutkan dan mempublikasikan nama penggugat yang diklaim hanya akal-akalan Tony untuk "melontarkan tuduhan tak berdasar" dan bersembunyi di balik nama Jane Doe.

[Gambas:Video CNN]

Ayah dari Blue Ivy ini ingin agar pengadilan membatalkan gugatan perdata Jane Doe "karena kurangnya yurisdiksi subjek karena penggugat tidak memiliki kedudukan."

"Penggugat tidak memberikan bukti - tidak ada pernyataan tertulis, deklarasi, atau dukungan faktual khusus - untuk membuktikan jenis kerugian parah yang diperlukan untuk membenarkan penggunaan nama samaran," bunyi dokumen Jay Z.

"Ketika tergugat menolak membayar dan malah mengambil langkah-langkah untuk membuktikan bahwa ia tidak bersalah, Penggugat yang tidak disebutkan namanya ini dan pengacaranya yang mempromosikan diri sendiri (yang namanya telah tersebar di berbagai berita utama dan konferensi pers di bawah naungan yang mewakilinya) berusaha keras menutup pembelaan yang adil," katanya.

Pengajuan tersebut juga turut menyinggung Tony yang tidak mewakilkan suara korban dan hanya ingin melakukan pemerasan terhadap para tertuduh.

"Klaim-klaim ini bukan tentang keadilan bagi para korban. Juga bukan tentang memberikan suara kepada korban kekerasan seksual," demikian pengajuan tersebut tertulis.

"Sebaliknya, ini hanyalah bab berikutnya dalam kisah pemerasan yang luas dari Pengacara Buzbee - sebuah kisah yang bertujuan dan diukur dalam dolar," tambahnya.

Selain itu, pihak pengacara pendiri Roc Nation ini juga meminta agar permintaan mereka dipercepat karena "pengawasan media yang ketat" dan "sifat gugatan yang sangat sensitif" dalam surat terpisah.

"Setiap hari dan secara langsung, Buzbee terus memperkuat narasi palsu, mengeksploitasi proses hukum untuk menarik perhatian media dan merusak reputasi Mr. Carter (Jay Z) tanpa henti. Ini menggarisbawahi perlunya sidang jalur cepat untuk mengatasi masalah ini dengan segera dan mencegah kerugian lebih lanjut," bunyi surat tersebut.

Jay-Z dan Tony Buzbee adu argumentasi dalam beberapa waktu terakhir. Jay Z pada 6 Desember menuding Buzbee menggunakan taktik putus asa dan mengajukan perintah penahanan sementara terhadap pengacara Carter, yang pada akhirnya ditolak hakim.

Sementara, Buzbee mengatakan pada Page Six bahwa "mengirimkan surat permintaan litigasi dasar dan kemudian mengajukan gugatan bukanlah pemerasan atau pemerasan. Itu adalah praktik hukum."

Dirinya juga menambahkan tidak akan terjebak dalam pengalihan isu dari tuduhan serius seorang perempuan berani (penggugat) ke para pengacara.

New York Post pada Minggu (8/12) memberitakan Jay-Z dituding melakukan pemerkosaan ke anak perempuan berusia 13 tahun pada 20 tahun lalu. Aksi tersebut dituding dilakukan Jay-Z bersama Sean 'Diddy' Combs alias P Diddy.

Tuduhan tersebut diajukan oleh seorang Jane Doe dalam gugatan perdata yang diajukan kembali ke Pengadilan Distrik Selatan New York pada Minggu (8/12) yang mengklaim sebagai korban kedua musisi tersebut.

Jane Doe menyebut dirinya semasa masih remaja diserang oleh Combs dan Carter, dalam pesta narkoba yang digelar pada September 2000 setelah acara VMA di Radio City Music Hall.

(kes/chri)

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi