Jakarta, CNN Indonesia --
Sebagai salah satu organ terpenting, masalah pada jantung adalah momok bagi banyak orang, salah satunya gangguan irama jantung seperti Atrial Fibrilasi. Masuk dalam jenis aritmia, gangguan ini diatasi melalui prosedur medis bernama LAA Closure.
Dokter Spesialis Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Konsultan Aritmia Mayapada Hospital Tangerang, dr. Agung Fabian Chandranegara, SpJP (K), FIHA menjelaskan, Aritmia Atrial Fibrilasi merupakan gangguan irama jantung yang menyebabkan jantung tidak dapat memompa darah secara maksimal, membuat penumpukan darah pada serambi kiri jantung dan masuk ke Left Atrial Appendage (LAA).
LAA adalah ruangan kecil menyerupai corong pada bagian serambi kiri jantung yang tidak memiliki fungsi signifikan. Seseorang dengan Aritmia Atrial Fibrilasi berisiko 4-5 kali lebih tinggi untuk mengalami stroke, sehingga memerlukan obat pengencer darah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Risiko stroke akibat sumbatan itu yang dapat ditangani melalui prosedur medis LAA Closure. Menutup bagian LAA secara minimal invasif atau minim sayatan, risiko stroke pada pasien Atrial Fibrilasi dapat diturunkan sampai 90 persen.
"Selain menurunkan risiko stroke, pasien yang telah menjalani penutupan LAA dapat menghentikan konsumsi obat pengencer darah. Umumnya, LAA Closure dilakukan terhadap pasien dengan risiko perdarahan tinggi, serta pasien yang sudah tak dapat minum pengencer darah," ujar dr. Agung.
Tindakan LAA Closure itu sendiri dijalankan Dokter Agung terhadap seorang pasien Atrial Fibrilasi yang telah mengalami stroke berulang akibat gangguan irama jantung, lengkap dengan faktor risiko lain, seperti riwayat keluarga, obesitas, dan hipertensi.
Sementara dr. Herenda Medishita, SpJP(K), Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Konsultan Echocardiography dari Mayapada Hospital Tangerang, menjelaskan bahwa sebelum LAA Closure, pasien perlu menjalani evaluasi menggunakan Transesophageal Echocardiography (TEE).
Tujuannya, mendeteksi gumpalan darah, mengevaluasi bentuk dan ukuran LAA, serta memastikan kesesuaian pada ukuran perangkat yang akan dipasang.
"TEE juga membantu mengantisipasi struktur di sekitar area, seperti katup mitral dan pembuluh darah, agar tidak terjepit. Selain itu, alat ini digunakan saat tindakan untuk memastikan perangkat terpasang dengan sempurna dan tidak ada kebocoran," kata dr. Herenda.
Evaluasi menggunakan TEE itu kemudian akan dilakukan kembali sehari setelah tindakan LAA Closure. Evaluasi juga masih tetap dilakukan pada bulan ketiga dan keenam, guna memastikan kondisi perangkat dan jantung pasien dalam keadaan baik. Setelah itu, pasien disarankan menjalani evaluasi rutin setiap enam bulan sekali.
Tindakan LAA Closure yang menjadi jawaban masalah Aritmia Artial Fibrilasi bisa diperoleh di layanan Cardiovascular Center Mayapada Hospital, yang khusus menangani beragam keluhan pada jantung dengan layanan terpadu berstandar internasional bersama tim dokter multidisiplin, tenaga medis berpengalaman, serta fasilitas dan peralatan terkini.
Dalam kasus gawat darurat jantung, Cardiovascular Center memiliki layanan 24/7 Cardiac Emergency yang dapat dihubungi melalui 150990 atau diakses dengan fitur Emergency Call di aplikasi MyCare milik Mayapada Hospital. MyCare menyediakan berbagai kemudahan, seperti membuat janji pemeriksaan dengan dokter spesialis jantung dan akses ke berbagai layanan kesehatan Mayapada Hospital.
Melalui MyCare, pengguna tak perlu menunggu lama untuk mendapatkan nomor antrean di Mayapada Hospital tujuan, karena sudah terintegrasi dengan berbagai metode pembayaran. Pengguna juga dapat memantau kebugaran tubuh seperti mengetahui jumlah langkah, kalori terbakar, detak jantung dan body mass index, dan lain-lain.
Unduh MyCare di Google Play atau App Store untuk kemudahan mengakses seluruh layanan kesehatan Mayapada Hospital, mulai Medical Check Up, konsultasi langsung dan virtual, hingga penanganan kasus gawat darurat. Dapatkan reward berupa poin untuk potongan harga bagi pengguna baru di berbagai jenis pemeriksaan seluruh unit Mayapada Hospital.
(rea/rir)