Pertamina | CNN Indonesia
Kamis, 17 Okt 2024 11:20 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Pertamina memberi gebrakan pada agenda Pertamina Goes to Campus (PGTC) 2024 yang untuk pertama kalinya, diadakan di Singapura pada 16-17 Oktober. Biasanya, PGTC digelar di berbagai universitas di Indonesia.
Kegiatan bertajuk Sustainability Pioneers ini bertujuan mengajak mahasiswa Indonesia di Singapura untuk membangun masa depan energi berkelanjutan. PGTC kali ini dilaksanakan lewat kolaborasi dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia di Singapura (PPIS) dan Kedutaan Besar Indonesia Singapura.
Pada pembukaan acara, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyampaikan, Pemerintah Indonesia menargetkan peningkatan posisi Indonesia dari middle-income country menjadi high-income country pada 2045. Untuk mencapai target tersebut, dibutuhkan pertumbuhan ekonomi sekiitar 7-8 persen per tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini bisa dicapai jika kontribusi industri manufaktur domestik mencapai 30 persen. Untuk mencapai target tersebut dibutuhkan ketahanan energi baik dari energi fosil maupun dari energi hijau. Pertamina secara berkelanjutan melaksanakan program biofuel untuk memberikan energi alternatif hijau yang menggunakan sumber daya alam domestik," ujar Nicke.
Dalam upaya pencapaiannya, Nicke menilai bahwa diperlukan kolaborasi dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk para akademisi. Kegiatan PGTC ini diharapkan mendorong mahasiswa Indonesia yang menempuh studi di Singapura agar turut berperan aktif membangun bangsa.
Nicke memaparkan, sustainability dan transisi energi di Indonesia tk hanya untuk menekan angka karbon, tapi juga meningkatkan posisi Indonesia di mata global.
"Kita tidak bisa mencapainya tanpa kontribusi dari para mahasiswa yang akan menjadi generasi penerus bangsa. Ini adalah panggilan untuk mahasiswa di luar negeri, setelah lulus agar kembali pulang untuk membangun Indonesia menjadi negara yang lebih hijau dan berkelanjutan," ujar Nicke.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura Suryo Pratomo, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan acara PGTC yang melibatkan mahasiswa dalam pembahasan isu global sustainability. Menurutnya, PGTC dapat menjadi batu loncatan yang penting menyongsong masa depan berkelanjutan.
"Kita berkumpul hari ini tidak hanya untuk mendiskusikan energi, tapi juga untuk membahas isu global yaitu transisi energi. Tujuan utama kegiatan hari ini adalah membangun kolaborasi antar pelajar dan pelaku bisnis, karena masa depan energi berkelanjutan tidak semata ada pada inovasi teknologi namun juga partisipasi dari generasi muda," papar Suryo.
Rangkaian PGTC di Singapura hari pertama digelar beragendakan kegiatan talkshow berjudul Pertamina Energizing Talks, dengan pembicara dari Pertamina yaitu SVP Business Development Wisnu Medan Santoso dan SVP Human Capital Management Saptiadi Nugroho, serta pembicara internasional lain.
Pada hari kedua PGTC, para mahasiswa Indonesia di Singapura berkesempatan mengunjungi kantor PT Pertamina International Shipping Asia Pacific office. Keseluruhan kegiatan PGTC ini diharapkan dapat memberikan manfaat positif untuk mahasiswa Indonesia di Singapura dengan mengetahui informasi terkini terkait isu energi, termasuk kualifikasi yang dibutuhkan dalam bisnis energi, sekaligus menjadi ruang kontribusi.
(rea/rir)