Jakarta, CNN Indonesia --
Melania Trump kembali mencuri perhatian, kali ini lewat pilihan aksesori yang dikenakan saat hadir di pelantikan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat ke-47.
Topi lebar berwarna navy yang ia kenakan tidak hanya melengkapi penampilannya yang anggun, tetapi menyimpan cerita menarik tentang proses kreatif di balik pembuatannya.
Topi karya desainer ternama Eric Javits ini memiliki desain boater klasik dengan pinggiran lebar dan aksen pita putih sederhana. Topi tersebut menjadi pelengkap sempurna untuk mantel sutra wol biru dan rok senada karya desainer Adam Lippes.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Blus sutra putih gading yang ia kenakan menambah kesan lembut namun tegas.
Topi yang dikenakan Melania Trump saat pelantikan suaminya mencuri perhatian warganet. (REUTERS/Evelyn Hockstein)
Melania terlihat anggun mengenakan topi ini, bahkan saat angin dari helikopter militer hampir menerbangkannya.
"Topinya hampir lepas, tapi dia tetap memegangnya dengan anggun," canda Donald Trump dalam pidato pasca-pelantikan.
Eric Javits, sang desainer, memulai proses ini setelah dihubungi oleh stylist Melania, Hervé Pierre. Meski tidak berkomunikasi langsung dengan Melania, Javits sudah mengenalnya sebagai pelanggan setia.
Inspirasi desainnya berasal dari topi gondolier yang pernah dibeli Melania beberapa musim panas sebelumnya.
Namun, pengerjaan topi ini bukan tanpa kendala. Setelah hampir selesai, topi pertama yang dikirimkan dari Miami ke New York tiba dalam kondisi rusak. Foto kerusakan langsung dikirimkan kepada Javits, yang dengan cepat memulai ulang pengerjaan topi kedua.
"Untungnya, sebagian besar pekerjaan sudah selesai, sehingga saya bisa menyelesaikan topi baru dalam beberapa hari," ungkap Javits menukil NBC Washington.
Topi baru itu akhirnya diserahkan langsung ke Hervé Pierre untuk memastikan keamanannya.
Penampilan Melania di pelantikan tersebut membawa daya tarik tersendiri. Pinggiran lebar topi tidak hanya menambah elemen misterius, tetapi juga menghalangi Presiden Trump untuk mencium istrinya di depan umum, menghasilkan momen 'air kiss' yang menjadi bahan perbincangan.
Namun, seperti halnya gaya yang mencolok, topi ini memicu berbagai reaksi di media sosial. Beberapa membandingkan tampilan Melania dengan karakter ikonis seperti Carmen Sandiego dan Hamburglar dari McDonald's. Meski begitu, topi ini tetap dipuji sebagai simbol elegansi dan keberanian.
Eric Javits mengungkapkan bahwa topi ini adalah salah satu pencapaian terbesar dalam kariernya.
"Melania memiliki struktur tulang wajah yang sempurna, dan dia adalah sosok yang ideal untuk membuat karya ini terlihat begitu hidup," katanya.
Meskipun dibuat khusus untuk Melania, Javits membuka kemungkinan untuk menghadirkan versi serupa bagi penggemar mode yang ingin meniru gaya sang Ibu Negara. Dengan desain klasik dan cerita di baliknya, topi ini memiliki potensi menjadi tren mode masa depan.
(tis/end)