Universitas Top AS Ramai-ramai Buka Program Family Office

3 weeks ago 16

Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah universitas ternama di Amerika Serikat (AS) membuka program dan kursus tentang mengelola family office atau kantor keluarga seiring dengan meningkatkan pertumbuhan family office.

Pembukaan program ini guna melatih generasi pemimpin family office berikutnya.

Family office adalah perusahaan yang menangani manajemen investasi dan manajemen kekayaan untuk keluarga super kaya. Ini bertujuan untuk menumbuhkan dan mentransfer kekayaan secara efektif antar-generasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu yang  kampus top yang membuka program adalah University of Chicago Booth School of Business. Pekan lalu universitas tersebut meluncurkan Booth Family Office Initiative. Ini merupakan gabungan program penelitian, kursus dan seminar yang ditujukan bagi para eksekutif family office saat ini dan di masa depan.

Inisiatif ini melibatkan dewan yang terdiri dari 50 pemimpin family office dan alumni yang akan membantu mengarahkan program tersebut.

"Jika Anda memikirkan pasar family office, jumlah modal yang diawasi, dan pentingnya family office secara komersial, dalam berinvestasi dan berdonasi, pertumbuhannya sangat signifikan," ujar Paul Carbone, anggota Komite Pengarah Inisiatif Family Office, melansir CNBC International.

"Tantangan yang mereka hadapi semakin besar. Di booth, kami memiliki basis modal intelektual yang mendalam yang dapat diterapkan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini," imbuhnya.

Booth Initiative merupakan bagian dari maraknya program family office di jajaran universitas ternama. Sekolah bisnis di Harvard, Columbia, Northwestern, Pepperdine, dan universitas lainnya telah mulai menawarkan program yang ditujukan untuk family office atau perusahaan milik keluarga.

Program booth menandai investasi terbesar universitas terhadap family office dalam 20 tahun terakhir. Pada 2004, Wharton School di University of Pennsylvania dan CCC Alliance, kelompok rekan family office, bekerja sama untuk membentuk Wharton Global Family Alliance.

Dengan penelitian, diskusi, kursus, presentasi dan lokakarya khusus, Wharton Global Family Alliance telah menjadi acuan terkemuka bagi family office dan industri manajemen kekayaan yang lebih luas.

Bagi universitas-universitas ternama, family office menawarkan sumber potensial yang kaya akan dana penelitian dan mahasiswa sekolah bisnis, serta keahlian di salah satu bidang yang paling cepat berkembang di bidang keuangan.

Bagi family office, program ini dapat membantu melatih generasi penerus pemimpin di saat talenta langka dan family office berjuang untuk mendapatkan investor, akuntan, pengacara, dan perencana properti yang berpengalaman.

Berdasarkan data Deloitte, jumlah family office telah meningkat menjadi lebih dari 8.000 dari sekitar 6.000 pada 2019.

Aset mereka diperkirakan akan mencapai US$5,4 triliun atau setara Rp84.043 triliun (asumsi kurs Rp15.563 per dolar AS) pada 2030, naik dari US$3,1 triliun atau Rp48.246,38 saat ini.

Dengan semakin banyaknya alumni yang kaya raya membuka family office atau bekerja di family office, mereka menjadi jalur penting bagi para donor dan pendanaan.

Perusahaan-perusahaan perwalian, bank-bank swasta dan perusahaan konsultan yang menginginkan klien family office juga menjadi sponsor potensial untuk program ini.

Di Indonesia, eks Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi yang kini menjabat Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan mendorong pembentukan family office agar orang super kaya dari luar negeri mau menaruh uang di Indonesia.

Menurutnya, Singapura saja memiliki 15.500 family office. Namun, Indonesia tidak punya satupun. Maka itu, kata dia family office perlu dibentuk mengingat tingginya permintaan.

Luhut menyebut usulan itu sudah disetujui oleh Presiden Ke-7 Joko Widodo (Jokowi). Ia juga mengklaim banyak keluarga ultra kaya di luar negeri yang tertarik menyimpan uangnya di Tanah Air. Ia menilai family office bisa menarik orang kaya karena tak akan dipungut pajak.

Ia pun menuturkan yang paling penting dari family office adalah agar uang orang kaya ada di Tanah Air. Dengan begitu, devisa negara menjadi kian kuat. Di samping itu, kepercayaan dunia terhadap Indonesia bakal semakin baik.

[Gambas:Video CNN]

(del/pta)

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi