Usai 7 Tahun Memimpin, Kim Jones Hengkang dari Dior Men

4 days ago 10

Paris, CNN Indonesia --

Setelah tujuh tahun memimpin Dior Men, Kim Jones mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Direktur Artistik untuk koleksi aksesori dan lini siap pakai.

Pengumuman ini dibuat oleh Christian Dior Couture. Pengumuman sekaligus menandai akhir dari era Dior Men yang ditandai dengan inovasi berani, kolaborasi artistik, dan ekspansi global untuk divisi pakaian pria dari label asal Prancis ini.

Kim Jones bergabung dengan Dior Men pada 2018 lalu. Lulusan Central Saint Martin, London, Inggris ini menawarkan visi segar ke dalam menswear untuk Dior.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Desain resminya yang pertama untuk label ini adalah setelan morning coat yang anggun, dikenakan oleh David Beckham pada pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle. Karya ini merupakan langkah cerdik untuk menarik perhatian publik.

Dengan menggabungkan jahitan klasik yang diwarnai pengaruh streetwear kontemporer, Kim Jones berhasil memodernisasi identitas Dior, menarik pelanggan muda yang peka terhadap mode sambil tetap mempertahankan esensi kemewahan label ini.

Di bawah kepemimpinannya, Dior Men mengalami pertumbuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Koleksi-koleksinya secara mulus memadukan kode klasik Dior, seperti pola Oblique ikonik dan keanggunan jaket Bar, dengan siluet dan material inovatif yang beresonansi dengan konsumen modern.

Kemampuannya menjembatani mode mewah dengan momen budaya dan gerakan artistik menjadikannya kekuatan yang berpengaruh dalam menciptakan tren pakaian pria kontemporer, termasuk pengakuan dari pemerintah Inggris saat ia menerima gelar OBE dari Ratu Elisabeth II di tahun 2020.

Teranyar, Kim Jones juga mendapatkan Chevalier de la Légion d'Honneur, gelar kehormatan sipil yang tertinggi dari pemerintah Prancis pada pekan lalu.

Karir Kim Jones di Dior Men ditandai dengan serangkaian kolaborasi yang mendorong batasan kreatif. Dari bekerja dengan seniman kontemporer seperti KAWS, Daniel Arsham, dan Peter Doig hingga mengintegrasikan elemen dari pakaian olahraga seperti Air Jordan, pendekatannya mendefinisikan ulang kemungkinan dalam mode pria mewah.

Kolaborasi tersebut tidak hanya meningkatkan relevansi Dior, tetapi juga mengukuhkan posisinya di garis depan inovasi mode. Terbukti, dari musim ke musim, Dior menjadi sebuah label menswear yang sukses.

Mahakarya Menswear Couture Karya Kim Jones Untuk Christian DiorKoleksi terakhir Kim Jones untuk Dior Men. (Alfredo Piola/Arsip Dior)

Di Dior, Kim Jones memperkenalkan couture untuk pria. Misalnya, dengan menciptakan tunik berhias manik-manik dan jubah opera dengan harga hingga milliaran rupiah. Ia juga meluncurkan sneakers berlogo Oblique dan sandal kolaborasi dengan Birkenstock.

Delphine Arnault, CEO Christian Dior Couture, memuji kontribusi Kim Jones.

"Saya sangat berterima kasih atas pekerjaan luar biasa yang telah dilakukan oleh Kim Jones, studionya, dan para pengrajin di atelier. Dengan semua bakat dan kreativitasnya, ia terus-menerus menafsirkan ulang warisan rumah ini dengan kebebasan berekspresi yang nyata dan kolaborasi artistik yang mengejutkan dan sangat diinginkan.", ujarnya melalui rilis yang diterima CNNIndonesia.com, Jumat (31/1).

Kim Jones sendiri mengungkapkan rasa terima kasihnya atas waktunya di Dior. Ia menyebut kesempatan tersebut sebagai 'kehormatan sejati' untuk menciptakan koleksi bagi Dior.

"Saya mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada studio dan para pengrajin yang telah menemani saya dalam perjalanan luar biasa ini," lanjutnya.

"Mereka telah menghidupkan kreasi saya. Saya juga ingin mengambil kesempatan ini untuk berterima kasih kepada para seniman dan teman-teman yang saya temui melalui kolaborasi saya. Terakhir, saya merasa sangat berterima kasih kepada Bernard dan Delphine Arnault, yang telah memberikan dukungan penuh kepada saya."

Kepergiannya meninggalkan pertanyaan terbuka tentang langkah berikutnya. Spekulasi berkembang tentang ke mana ia akan membawa pendekatan visionernya, apakah ke rumah mode mewah lainnya, labelnya sendiri, atau sebuah proyek kreatif yang benar-benar baru.

Yang pasti, dampaknya terhadap merek ini akan dikenang selama bertahun-tahun. Tidak hanya karena mendefinisikan ulang pakaian pria dengan pendekatan couture-nya, tetapi juga karena menetapkan standar baru bagaimana sebuah kolaborasi artistik bisa mendulang sukses.

Industri mode kini menunggu untuk melihat siapa yang akan menggantikannya dan bagaimana Dior Men akan berkembang setelah kepergiannya.

(asr/asr)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi