Agung Laksono Deklarasi Maju ke Pencalonan Ketum PMI untuk Gantikan JK

1 month ago 23

CNN Indonesia

Jumat, 06 Des 2024 17:37 WIB

Agung Laksono menyatakan akan maju sebagai calon ketua umum PMI dalam musyawarah nasional Palang Merah Indonesia pada 8-10 Desember nanti. Politikus Senior Golkar Agung Laksono menyatakan akan maju sebagai calon ketua umum dalam pemilihan ketua umum Palang Merah Indonesia (PMI) 2024-2029, (CNN Indonesia/Arief Bimaputra)

Jakarta, CNN Indonesia --

Politikus Senior Golkar Agung Laksono menyatakan akan maju sebagai calon ketua umum dalam pemilihan ketua umum Palang Merah Indonesia (PMI) 2024-2029 pada musyawarah nasional PMI 8-10 Desember mendatang.

"Saya siap maju sebagai calon atau kandidat ketua umum Palang Merah Indonesia untuk periode 2024 hingga 2029," kata Agung dalam konferensi pers di kawasan Jakarta Barat, Jumat (6/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agung menjelaskan dirinya telah memenuhi seluruh syarat untuk maju mengikuti pemilihan calon ketua umum PMI 2024-202 seperti, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, tidak rangkap jabatan, hingga bersedia menyediakan waktu dan tenaga untuk kepentingan dan kemajuan organisasi.

Ia pun mengklaim telah mengantongi 20 persen dukungan dari seluruh peserta yang akan hadir dalam munas sebagai syarat maju sebagai calon ketum baru PMI.

"Saya sudah didukung oleh lebih dari 20% jumlah utusan dari munas yang akan datang. Sehingga dengan demikian, saya berhak untuk maju sebagai calon ketua umum," tutur dia.

Kendati demikian, Agung mengaku menunggu pengumuman panitia pemilihan Ketum PMI terkait proses pendaftaran sebagai calon ketum dalam munas yang akan datang.

Ia pun mengklaim proses pendaftaran itu sebagai bukti proses maju dirinya di pemilihan ketum PMI 2024-2029 sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Kami di sini semua bekerja 100 persen sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku," tutur dia.

PMI saat ini dipimpin Jusuf Kalla (JK). Beberapa waktu lalu, JK merespons soal kabar posisi Ketum PMI akan 'direbut' dari dirinya. Wapres ke-10 dan ke-12 RI itu menegaskan setiap orang yang ingin menjadi ketum PMI harus mengikuti syarat-syarat organisasi.

"Semua anggota di PMI berhak, tapi ada syarat-syarat dan ada etikanya. Tidak boleh kayak partai macam-macam," ujar JK di Kota Mataram, Selasa (3/12) seperti dikutip dari Antara

JK menjelaskan ketum PMI harus mengerti tentang kerja-kerja kemanusiaan. Menurutnya, orang yang menduduki kursi ketum PMI harus menaati anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) organisasi.

"Harus ada etika sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga organisasi dan ada aturan-aturannya," imbuh JK.

Jusuf Kalla tidak ingin berkomentar terlalu jauh terkait hal itu. Termasuk, adanya upaya manuver dari kubu Agung Laksono yang ingin menggantinya sebagai Ketua Umum PMI.

"Langkah Agung, saya belum tahu," kata dia yang juga politikus senior Golkar tersebut.

Sejauh ini belum ada nama lain yang menyatakan akan maju di pencalonan Ketua Umum PMI dalam Munas 8-10 Desember 2024. 

(mab/kid)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika ingin menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi