Bawaslu soal Surat Prabowo Dukung RK: Kita Periksa yang Menyebarkan

Jakarta, CNN Indonesia --

Bawaslu RI bakal memeriksa pihak yang menyebarkan surat dukungan Presiden RI sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk pasangan Ridwan Kamil-Suswono di Pilgub Jakarta 2024.

"Kalau yang menyebarkan siapa? dan melakukan kampanye siapa? Itu harus dilihat. Kemungkinan yang menyebarkannya itu yang kita periksa. Kemungkinan besar. Pasti juga ahli kita datangkan untuk menilai hal tersebut," kata Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja di Kantor Bawaslu RI, Rabu (27/11).

Ia menjelaskan pemeriksaan terhadap pihak penyebar itu sama seperti mekanisme saat Bawaslu mendalami video dukungan Prabowo kepada paslon Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Pilgub Jateng.

"Kemarin di Jawa Tengah itu, yang melakukan memasangkan media sosialnya adalah calon gubernurnya. Jadi itu yang kemudian kita periksa," ujarnya.

Bagja mengatakan Bawaslu belum bisa memutuskan apakah dukungan itu merupakan pelanggaran atau tidak. Bawaslu akan menelusuri waktu pembuatan surat.

"Kita harus cek nanti siapa yang kemudian melakukan itu, apakah di kampanye atau di masa tenang, kapan pembuatannya? kemudian bagaimana hal itu kemudian, apakah diulang lagi di media sosial pada masa tenang? ataukah replikasi, itu yang perlu kita telusuri dalam kasus surat dukungan tersebut," ujarnya.

Sebelumnya, beredar surat dukungan Prabowo untuk pasangan Ridwan Kamil dan Suswono di Pilgub DKI Jakarta. Surat itu ramai diperbincangkan karena beredar pada masa tenang pilkada.

Surat itu tak memakai kop surat Partai Gerindra. Hanya ada nama Prabowo beserta tanda tangan. Namun, keaslian surat itu dikonfirmasi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman. Disebut Habib bahwa seruan dukungan itu dalam kapasitas Prabowo sebagai ketua umum Gerindra.

"Bantulah negaramu, bantulah bangsamu, gunakan hak pilihmu untuk memenangkan pasangan nomor urut 1 H. M. Ridwan Kamil-H. Suswono (RIDO) sebagai gubernur dan wakil gubernur Jakarta 5 tahun mendatang," ucap Prabowo dalam sebuah surat pernyataan, dikutip Senin (25/11).

(yoa/fra)

[Gambas:Video CNN]