Gerindra Terbuka Jika Jokowi Mau Bergabung: Kehormatan Bagi Kami

1 month ago 19

CNN Indonesia

Senin, 09 Des 2024 14:26 WIB

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan partainya terbuka jika Presiden ke-7 Jokowi mau bergabung dengan Gerindra. Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan partainya terbuka jika Presiden ke-7 Jokowi mau bergabung dengan Gerindra.ANTARA FOTO/FAUZAN

Jakarta, CNN Indonesia --

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan partainya terbuka jika Presiden ke-7 Jokowi mau bergabung dengan Gerindra.

Hal itu disampaikan Muzani terkait dengan pernyataan PDIP soal Jokowi dan keluarganya saat ini bukan lagi menjadi bagian dari PDIP.

Muzani menyebut Gerindra adalah partai yang terbuka. Menurutnya, bergabungnya Jokowi merupakan kehormatan bagi Gerindra.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Partai terbuka itu artinya kita terbuka dengan, jangankan orang dengan sekaliber Pak Jokowi sebagai mantan presiden yang memiliki jasa dan ketokohan yang semua orang sudah mengakui," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (9/12).

"Jika beliau mau bergabung tentu bagi kami kehormatan yang amat besar, karena itu kami merasa mendapatkan kehormatan," imbuh dia.

Meski demikian, ia mengatakan keputusan terkait bergabung itu ada di tangan Jokowi.

Muzani juga menyebut tidak ada pembicaraan soal ajakan bergabung saat Jokowi bertemu Ketua Umum Gerindra sekaligus Presiden Prabowo Subianto, beberapa waktu lalu.

"Secara spesifik enggak (ajakan), cuma prinsipnya kan kalau Gerindra adalah partai terbuka," ujarnya.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebelumnya menegaskan Jokowi dan keluarga kini bukan menjadi bagian dari partai.

Menurut dia, Jokowi sudah tidak sejalan dengan idealisme partai sejak mencalonkan putranya lewat Mahkamah Konstitusi (MK) pada pilpres lalu.

"Saya tegaskan kembali bapak jokowi dan keluarga sudah tidak lagi jadi bagian dari PDI perjuangan," kata Hasto, Rabu (4/12).

Hasto menyinggung ambisi Jokowi yang tak pernah berhenti untuk berkuasa. Dia kembali menyinggung sikap partainya di Rakernas V dan telah meminta maaf atas sikap Jokowi karena telah melupakan cita-cita yang membentuknya.

"Dan pada rapat kerja nasional yang kelima kami juga telah menyampaikan permintaan maaf kepada rakyat Indonesia tentang seorang pemimpin yang karena kekuasaannya bisa berubah dan melupakan cita-cita yang membentuknya," katanya.

(yoa/gil)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika ingin menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi