CNN Indonesia
Rabu, 27 Nov 2024 03:45 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Ketua MPR Ahmad Muzani mendorong Polri melakukan evaluasi psikologis rutin bagi anggota kepolisian yang memegang senjata api. Dorongan itu disampaikan setelah marak kasus penembakan oleh polisi belakangan ini.
Beberapa yang terjadi baru-baru ini adalah kasus polisi tembak polisi di Solok Selatan, serta polisi tembak siswa SMK di Semarang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya, mungkin evaluasi berkala dalam kurun waktu tertentu mungkin perlu, mungkin," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (26/11).
Muzani menilai evaluasi itu diperlukan lantaran kondisi psikologis tiap anggota kepolisian pemegang senpi selalu mengalami perubahan akibat faktor tertentu.
Meski begitu, politikus Partai Gerindra ini menyerahkan sepenuhnya kepada Polri terkait kurun waktu pengecekan psikologis anggota kepolisian.
"Karena orang itu kan selalu ada perubahan sikap psikologi perubahan saya kira itu," tutur dia.
"Kapan waktu (evaluasi psikologi) Polri yang tahu kapan keberkalaan itu diperlukan apakah setahun sekali atau berapa waktu saya tidak paham," tutur dia.
Dalam kesempatan yang sama, Muzani mengungkapkan belasungkawa atas kasus penembakan yang dilakukan polisi terhadap polisi lain dan polisi terhadap siswa SMK di Semarang.
Sebelumnya, kasus penembakan polisi terhadap polisi Anumerta Ulil Riyanto Anshari menjadi korban penembakan yang dilakukan Kabag Ops AKP Dadang Iskandar di Mapolres Solok Selatan, Jumat (22/11).
Kini, Dadang telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Ia dijerat Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP dan Pasal 351 KUHP ayat 3 dengan ancaman hukuman mati.
Teranyar, Bripka R menembak hingga tewas pelajar SMKN 4 Semarang berinisial GRO (16). Selain tewasnya GRO, ada dua rekannya yang mengalami luka.
Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengklaim Bripka R melepaskan tembakan saat hendak membubarkan tawuran.
(mab/chri)
Yuk, daftarkan email jika ingin menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.