Ketum Muhammadiyah Sebut Agama Dijadikan Entertainment, Sindir Miftah

1 month ago 22

CNN Indonesia

Senin, 09 Des 2024 15:56 WIB

Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengkritisi fenomena agama kini jadi bagian dari dunia entertainment di tengah masyarakat. Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir ditemui Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS), Senin (9/12). (CNN Indonesia/ Farid)

Surabaya, CNN Indonesia --

Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengkritisi fenomena agama kini jadi bagian dari dunia entertainment atau hiburan di tengah masyarakat.

Dia pun menyinggung insiden yang melibatkan pendakwah sekaligus Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan Miftah Maulana Habiburrahman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu disampaikan Haedar saat memberikan sambutan di acara pelantikan Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS), Senin (9/12).

Awalnya Haedar menyampaikan sejumlah pesan kepada civitas UMS. Ada beberapa poin yang ia sampaikan termasuk tentang sifat keteladanan.

"Amar ma'ruf nahi munkar serta menjadi contoh teladan yang baik. Menjadi amar ma'ruf nahi munkar, tapi juga harus multiaspek, tapi disertai keteladanan," kata Haedar.

Haedar kemudian menyindir prahara Miftah Maulana Habiburahman yang belakangan ramai diperbincangkan karena mengolok-olok pedagang es teh saat pengajian hingga seniwati senior Suyati alias Yati Pesek.

"Ngomong serba baik, nuduh orang lain salah dan mengajak baik, tapi perilakunya enggak baik. Akhirnya apa? Jatuh diri di hadapan publik. Seperti yang terakhir terjadi, mesti sudah tahu. Itu jadi contoh juga bagi kita, jangan kayak begitu," ucap Haedar.

Ia kemudian mengatakan, agama kini sudah jadi produk entertainment, dan sialnya  masyarakat suka dengan itu. Atas dasar itu, Haedar pun mengajak agar publik untuk menyudahi dan berhenti menyukai hal-hal semacam itu.

"Agama sekarang kan jadi entertaiment, iya. Tapi masyarakat kita juga suka yang gitu, susah kan. Masyarakat senangnya yang guyonan, maka enggak maju-maju kita, karena sukanya yang guyonan. Serius ya, tapi jangan guyon terus," ujarnya.

(frd/kid)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika ingin menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi