Jakarta, CNN Indonesia --
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah nomor urut dua, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), menegaskan akan menghapus program Kartu Tani yang dianggap tidak efektif menyelesaikan persoalan distribusi pupuk di tingkat petani. Rencana ini sebelumnya telah ia sampaikan saat kampanye debat kedua Pilgub Jateng.
"Pupuk di Jawa Tengah cukup, bukan kurang. Di Indonesia, kementerian telah menyiapkan 40 juta ton, ditambah 40 juta ton cukup," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (12/11).
Pada acara Makan Besar dengan warga di Semarang, Senin (11/11), dia melihat masalah distribusi membuat para petani tidak mendapatkan bantuan pupuk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan Irjen Kemendag tersebut juga menilai bantuan yang selama ini dilakukan masih belum tepat sasaran. Oleh karena itu, ia akan menghapus kartu tani untuk mengatasinya.
"Ke depan apabila saya dan Gus Yasin jadi gubernur, kartu tani akan saya hapuskan. Untuk apa? Untuk tata kelola pupuk yang sekarang carut marut dan bukan tepat sasaran," ujar dia.
Salah satu contoh masalah adalah ketika seorang petani hanya bisa menggunakan Kartu Tani di satu titik penyaluran atau Pusat Kegiatan Layanan (PKL). Jika stok pupuk di PKL tersebut habis, kartu itu tidak bisa digunakan di PKL lain.
Maka dari itu, tidak mengherankan jika petani sering mengeluhkan bahwa pupuk di satu tempat habis, padahal PKL-nya tidak berada di sana. Menurutnya, mekanisme pendistribusian pupuk di wilayah Jawa Tengah perlu diperbaiki.
Luthfi juga berjanji akan mengedepankan program petani milenial seperti program yang diterapkan Kementerian Pertanian saat ini. Program ini berangkat dari permasalahan anak muda yang enggan menjadi petani, sehingga ia ingin petani milenial bangkit kembali.
"60% pertanian kita ada di Jawa Tengah. Kenapa? Di situ ada iklim dan sumber daya manusia. Tetapi yang tidak kalah penting, rata-rata anak muda kita tidak mau mengikuti pekerjaan bapaknya. Anak muda kita, generasi Z kita pengen yang instan," paparnya.
Ia pun berencana meluncurkan program Kartu Zilenial yang memberikan akses internet gratis bagi petani muda di Jawa Tengah. Program ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik sektor pertanian bagi generasi milenial, membuka akses informasi, dan meningkatkan produktivitas mereka.
Lebih lanjut, Luthfi juga menyatakan bila apa yang digagas Pemerintah untuk mengejar target swasembada pangan menjadi langkah yang sejalan dengan programnya di sektor pertanian bersama Gus Yasin.
Dukungan UMRI
Pasangan calon Luthfi-Yasin mendapatkan dukungand ari Jamaah Ummahatur Rifa'yah Kabupaten Pekalongan dan Jawa Tengah. (Foto: Arsip Istimewa)
Pada kesempatan berbeda, Jamaah Ummahatur Rifa'yah (UMRI) Kabupaten Pekalongan dan Jawa Tengah yang beranggotakan puluhan ribu orang menyatakan mendukung Luthfi-Yasin pada Pilgub Jateng 2024 ini.
Dukungan itu disampaikan Ketua Ummahatur Rifa'iyah Kabupaten Pekalongan, Miskiyah, di depan Gus Yasin bersama isteri Nawal Nur Arafah, dalam pertemuan jamaah di balai Baitun Na'im Pengampon, kecamatan Wonopringgo, kabupaten Pekalongan, Senin (11/11).
"Kami Ummahatur Rifa'iyah kabupaten Pekalongan insyaa Alloh total buat Gus Yasin dan Pak Luthfi. Karena beliau berdua pasangan nasionalis (Ahmad Luthfi) dan agamis (Gus Yasin), Jawa Tengah ini sangat butuh pemimpin nasionalis dan religius," ucapnya.
Ia menyebutkan, Gus Yasin adalah putra Maimoen Zubair, pengasuh ponpes Al-Anwar Sarang Rembang. Sementara Pimpinan Jamaah Rifa'iyah Jawa Tengah, KH. Abdul Basit, adalah alumni pondok pesantren Al-Anwar Sarang Rembang.
"Maka, nek Gus Yasin dijiwit keloro, kita juga ikut merasakan. Nah saat ini beliau punya gawe maju calon wakil gubernur, kita harus membantu. Kapan lagi kita akan membalas kebaikan Gus Yasin, sekarang saatnya," kata Miskiyah.
Menanggapi dukungan ini, Gus Yasin mengatakan akan mengajak bersama-sama jamaah Rifa'iyah jika kelak memimpin Jateng. Khususnya dalam membangun keagamaan dan dunia pendidikan.
"Insyaallah jika terpilih kita sareng-sareng ngopeni sedoyo masyarakat Jateng utamanya guru madin, penghafal Quran. Paling panting juga ngurusi perdagingan di Jateng yang benar-benar memberikan kenyamanan umat muslim terkait halalan thoiyiban," jelasnya.
Dia juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman Rifa'iyah di sejumlah kabupaten yang selama ini berjuang sehingga dia terpilih di DPD menghasilkan suara terbanyak pertama di Jateng dan terbanyak kedua nasional.
(rir/rir)