Masyarakat Keluhkan Iuran BPJS, Dirut BPJS: Rokok Rp500 Ribu Per Bulan Ringan, Bayar Iuran BPJS Rp35 Ribu Terasa Berat

2 hours ago 1

FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, menyinggung soal keluhan masyarakat yang merasa iuran BPJS terlalu memberatkan.

Dalam rapat panja bersama Komisi IX DPR di Senayan, Ghufron membandingkan iuran BPJS dengan pengeluaran rokok yang justru jauh lebih besar.

“Kalau merokok itu kira-kira Rp500 ribu. Kalau bayar BPJS itu nggak sampai sepersepuluhnya, nggak sampai Rp35 ribu, nggak sampai Rp40 ribu, kalau Rp500 ribu nggak sampai Rp50 ribu. Tapi kalau merokok rasanya nggak berat, kalau bayar BPJS berat,” ujarnya, dikutip dari YouTube TVR Parlemen, Kamis (25/9/2025).

Menurut Ghufron, ini jadi tantangan tersendiri bagi BPJS. Kesadaran masyarakat soal pentingnya membayar iuran kesehatan harus terus ditumbuhkan, meski ia menekankan tidak boleh menyalahkan warga.

“Itulah yang perlu kita diskusikan, kita sadari, ‘gimana nih kita mendidik masyarakat kita’. Tapi tentu kita tidak boleh menyalahkan masyarakat, karena kita harus bersama-sama masyarakat untuk bersama bergerak,” katanya.

Bagi peserta yang masih menunggak, BPJS sudah menyiapkan program rehabilitasi (rehab). Melalui program ini, peserta bisa mencicil iuran sesuai kemampuan.

“Jadi mereka yang memiliki tunggakan bisa dengan rehab dihitungkan sendiri, kira-kira kemampuannya berapa. Pokoknya inti cerita dipermudah gitu. Kalau niat masalahnya kan ada ability, ada willingness,” jelas Ghufron.

BPJS juga memperluas kanal pembayaran iuran agar lebih gampang diakses. Hingga akhir 2024, ada lebih dari 1 juta titik pembayaran di seluruh Indonesia, termasuk lewat bank, autodebet, dan dompet digital.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi